Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang, Pemkab Garut Jadikan Sekolah Lokasi Pengungsian

- 13 Oktober 2020, 11:55 WIB
Banjir Bandang Garut Selatan Rendam Ratusan Rumah pada Senin, 12 Oktober 2020.
Banjir Bandang Garut Selatan Rendam Ratusan Rumah pada Senin, 12 Oktober 2020. /RRI

GALAJABAR - Sedikitnya 5.000 orang terdampak akibat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong pada Senin 12 Oktober 2020. Wilayah yang paling parah terkena banjir yaitu Kecamatan Pameungpeuk.  

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, ada enam kecamatan di wilayah selatan Garut yang tertimpa bencana usai hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Garut Sejak Minggu 11 Oktober 2020 malam kemarin.  

"Kalau yang terkena banjir bandang yaitu Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong.
Sedangkan di Kecamatan Cisompet, Peundeuy, dan Pamulihan tertimpa longsor dan pergerakan tanah," ujanya, saat meninjau lokasi banjir Pameungpeuk, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Kelanjutan Liga 1 Dibahas Hari Ini

Menurut Rudy, berdasarkan hasil pendataan sementara, di Kecamatan Pameungpeuk ada sekitar 1.500 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Selain itu, terangnya, ratusan rumah warga juga mengalami kerusakan dengan kategori ringan, sedang, dan berat, termasuk sejumlah sekolah.

"Tak ada korban jiwa. Tapi di Pameungpeuk lima rumah terbawa hanyut ke sungai. Terus juga ada tiga jembatan gantung yang rusak," ucapnya.

Lokasi Pengungsian

Rudy menyebutkan, selain di Kecamatan pameungpeuk, di Cibalong dan Cikelet juga hingga saaat ini masih dalam pendataan. Sehingga jumlah pastinya masih belum diketahui.

Baca Juga: Rupiah Bergerak Melemah pada Selasa Pagi Tunggu Aksi Demo UU Cipta Kerja
"Sama, di Cibalong dan Cikelet juga masih di data," katanya.

Rudy menuturkan, bagi warga yang mengungsi akan disediakan lokasi di sekolah dasar. Jika masih kurang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan menyediakan tenda pengungsian. Lokasi pengungsian pun akan diatur agar tetap menjaga jarak.

"Kita juga akan segera mengirimkan beras dan alat kebutuhan sehari-hari bagi warga yang terdampak bencana alam. Dinsos Garut pun sudah diminta untuk membuka dapur umum. Akan ada tiga dapur umum yang tersebar di tiga kecamatan," ucapnya.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x