Tangkal Stunting, Kelurahan Kebon Gedang Bentuk Komunitas Tanginas

- 17 Oktober 2020, 19:40 WIB

Manusia pendek merupakan manusia yang memiliki keterbatasan kognitif yang pendek dengan kondisi perkembangan otak yang tidak maksimal.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi: Ini 4 Kitab Paling Populer Mulai dari Barzanji Hingga Maulid Burdah!

Hal ini disebabkan oleh pada masa awal pertumbuhan anak dalam 1000 hari pertama hingga dua tahun usia anak tidak mendapatkan gizi yang cukup untuk pengembangan otaknya.

"1000 hari pertama adalah waktu terpenting bagi seluruh tumbuh kembang manusia. Di masa itulah 90 persen terjadi perkembangan dari otak manusia. Dan 10 persen terjadi di usia dua tahun ke atas," jelasnya.

“Untuk itu, perhatian kepada 1000 hari pertama ini menjadi catatan terpenting bagi semua masyarakat Indonesia. Semua dari kita harus menyelamatkan generasi yang akan datang dengan perkembangan otak yang optimal,” imbuhnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Donasikan Desain Masjid Seribu Bulan Sabit Untuk Warga Banyumas

Menurut Siti, melalui Bandung Tanginas ini memberikan intervensi gizi spesifik melalui pangan aman yang sehat kepada 5.811 Ibu Hamil di Kota Bandung.

Selain ibu hamil, ada 50.000 jumlah balita rawan stunting di Kota Bandung yang harus diselamatkan.

Terdata masih terdapat 8.211 kasus stunting di Kota Bandung pada usia balita, 8.711 di usia baduta. Termasuk ada 54 anak di Kelurahan Kebon Gedang ini yang masuk dalam kasus stunting.

"Dengan Lembur Tohaga Lodaya ini akan mengentaskan kasus stunting di Kelurahan Kebon Gedang," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x