Network
GALAJABAR - Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau favorit kicau mania di Indonesia. Burung ini memiliki bentuk tubuh yang indah, ditambah suara lantang ngebass dan setiap berkicau selalu menaikkan dan menurunkan ekor panjangnya.
Kelebihan itu pula yang membuat murai batu menjadikan jenis burung ini sangat digemari kicau mania. Banyaknya penghobi yang ingin memelihara murai batu, ditangkap oleh para pemburu untuk menangkap murai batu di alam liar
Di Indonesia, habitat burung berekor panjang ini menyebar di wilayah Sumatera hingga Kalimantan. Tak terkecuali di Pulau Jawa, namun populasinya terus berkurang. Bahkan kini terancam punah akibat perburuan liar dan habitatnga yang semakin terdesak pembangunan.
Baca Juga: Timah Panas Lumpuhkan Dua Pembegal Setelah Buron Selama 17 Hari
Di Indonesia murai batu Medan menjadi yang paling banyak digemari. Karena memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan jenis murai lainnya, salah satunya.memiliki ekor panjang di atas 25 cm.
Sayangnya populasi murai batu Medan di alam liar terus menyusut. Pemburuan secara besar-besaran menjadi faktor penyebabnya.
"Murai batu liar banyak diburu karena harganya selangit. Apalagi yang berasal dari Hutan Bahorok Sumatera paling murah Rp 5 juta, makanya murai dari Bahorok menjadi incaran para pemburu liat," kata Faiz penggemar murai batu di Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu 21 Oktober 2020.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Amien Rais dan gatot Nurmantyo Tak Bisa Berbuat Apa-apa Saat Memimpin
Untuk menyelamatkan murai batu dari kepunahan sudah banyak yang menangkarkanya. Banyak yang sukses dari hasil menangkar murai batu.
"Anakan.hasil penangkaran harganya cukup mahal. Yang masih diloloh, kalau induknya trah prestasi usia dua bulan harganya bisa ada yang sampai Rp 8 juta. Apalagi menjual induknya yang sudah banyak meraih juara, bisa ratusan sampai miliar rupiah," ujarnya.
