"Protokol kesehatan yang utama diterapkan. Di pintu masuk antri berjarak 1 meter/orang dan di lapangan ada imbauan juga agar setiap pengunjung wajib pakai masker," tuturnya.
Disinggung soal pelaksanaan rapid test, Iwan mengatakan, sudah dilakukan pada Kamis 29 Oktober 2020 oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat. Para pengunjung cukup antusias mengikuti rapid test yang diikuti oleh ratusan pengunjung. Hal itu juga untuk keamanan bagi mereka karena kondisi kesehatannya jadi terpantau.
"Rapid test gratis dan sukarela, tapi pengunjung antusias. Itu bagus untuk keamanan di tempat wisata," ucapnya.