Cegah Ular Masuk Rumah, Ini Tips dari Diskar PB Kota Bandung

- 15 November 2020, 17:36 WIB
Petugas Diskar PB Kota Bandung menangkap seekor ular yang masuk runah warga di Dago Utara Raya, Kecamatan Antapani, Minggu 15 November 2020
Petugas Diskar PB Kota Bandung menangkap seekor ular yang masuk runah warga di Dago Utara Raya, Kecamatan Antapani, Minggu 15 November 2020 /Yeni Siti Apriani/

GALAJABAR - Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Kebakaran (Diskar PB) Kota Bandung Dadang Iriama mengingatkan pada warga untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap ular yang kemungkinan bisa masuk pemukiman.

Seperti kejadian Minggu15 November 2020, Diskar PB Kota Bandung menerima laporan adanya ular masuk rumah di Jalan Setra Dago Utara Raya Kelurahan Antapani Wetan Kecamatan Antapani.

"Harus waspada di musim hujan ini fenomena ular masuk ke rumah itu banyak laporan," ujar Dadang.

Baca Juga: Kota Bandung Raih Penghargaan Kota Paling Inovatif

Pihaknya, kata Dadang, menerima laporan dari warga terkait adanya ular masuk rumah di daerah Setra Dago Utara Atapani. Beberapa saat setelah dapat laporan, Diskar PB pun menerjunkan 1 unit rescue ke lokasi. Setelah melakukan upaya, ular itu pun akhirnya bisa dikeluarkan dar rumah warga.

Ular tersebut, ungkap Dadang, kebanyakan masuk lewat sela-sela pintu atau saluran air. Biasanya, warga tiba-tiba tahu ular sudah ada di dalam rumah. Bila itu terjadi, warga jangan mengusiknya karena berbahayam

"Warga masyarakat hanya melihat dan memonitor keberadaan ular tersebut, kemudian dilaporkan ke emergency call 022 113," ungkapnya.

Baca Juga: Dinilai Melanggar Protokol Kesehatan, Habib Rizieq Shihab Didenda Rp 50 Juta

Untuk mengantisipasi ular masuk rumah, kata Dadang, warga diminta menutup sela-sela pintu. "Mengantisipasi ular tidak masuk ya harus dibuatkan semacam bau-bauan semacam lisol, wipol dan kamper dan kemudian menutup sela-sela pintu," ungkapnya.

Berdasarkan data Diskar PB Kota Bandung terkait laporan penyelamatan dan evakuasi pada1 Januari sampai dengan 9 November 2020, sebanyak 489 kali.

Untuk penyelamatan hewan sebanyak 398 kali, terdiri dari penanganan ullar masuk rumah 122 kali, penanganan kucing 34 kali, pembasmian sarang tawon 229 kali, penanganan musanh 3 kali, penanganan anjin 4 kali, penanganan biayawak 3 kali, penanganan sapi 2 kali dan penanganan burung 1 kali.

Baca Juga: Korban Pohon Tumbang di Tamansari Mendapat Santunan

Kemudian penanganan manusia sebanyak 67 kali yang terdiri dari, penanganan cincin/engsel susah lepas dijari 52 kali, pencarian dan penyelamatan oran tenggelam 7 kali, penemuan jenazah /orang masuk sumur 4 kali, bangunan ambruk 2 kali, orang terkunci di dalam kamar 2 kali

Kecelakaan lalu lintas (traffic insiden) 5 kali, penanganan pohon tumbang 9 kali, banjir 3 kali, ongsor 1 Kali dan lain-lain (meliputi kabel melintang, tumpahan oli, penanganan tiang menghalangi jalan, drone) 6 kali.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah