Mengajak Mahasiswa Berkonstribusi dalam Dunia Pendidikan, Kemendikbud Luncurkan Program Kampus Mengajar

9 Februari 2021, 17:42 WIB
Ilustrasi peluncuran kampus mengajar. /youtube/

GALAMEDIA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi meluncurkan program Kampus Mengajar pada hari ini, Selasa, 9 Februari 2021. Peluncuran itu dilakukan secara virtual dan ditayangkan secara streaming melalui kanal YouTube resmi Kemendikbud.

Program Kampus mengajar ini merupakan salah satu bagian dari program Kampus Merdeka yang digagas oleh Mendikbud Nadiem Makarim.

Bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), program ini mengajak mahasiswa untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan khususnya di pendidikan dasar.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 5 Bahaya yang Mengintai Pengendara Motor di Musim Hujan

Dalam sambutannya, Mendikbud Dadiem Makarim mengungkapkan bahwa saat ini kesulitan tengah menimpa dunia pendidikan, banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar terkhusus anak-anak yang berada di daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan).

“Saya mengajak teman-teman mahasiswa di Indonesia untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi selama 12 minggu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar terutama di daerah 3T,” ungkap Nadiem pada sambutannya peluncuran program tersebut dikutip dari laman Kemendikbud.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Nadiem Makarim juga mengajak semua kampus untuk melakukan perubahan-perubahan yang memungkinkan mahasiswa dapat belajar di luar kampus dan di luar program studi dengan mudah dan didukung.

Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Data Calon Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Dua

Perubahan juga diperlukan dalam sisi kurikulum sehingga memungkinkan mahasiswa menjalankan berbagai kegiatan kampus merdeka dan tetap lulus tepat waktu.

“Degan ini saya resmi luncurkan Program Kampus Mengajar angkatan I tahun 2021,” ungkapnya membuka peluncuran program itu.

Direktur Utama LPDP, Rionald Silaban dalam sambutannya mengatakan, bahwa program ini bertujuan agar mahasiswa lebih memahami kondisi nyata baik terkait pekerjaan maupun sosial, sehingga dapat memberi solusi terhadap kondisi pendidikan.

Baca Juga: Preview Coppa Italia; Butuh Imbang, Juve Tetap Ingin Menang

“Besar harapan kami, penerima beasiswa ini dapat memberikan kontribusi atas permasalahan nyata yang dihadapi dunia pendidikan akibat covid-19,” ungkapnya saat memberikan sambutan.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam mengatakan bahwa program ini memberikan ruang yang sebesar-besarnya bagi mahasiswa untuk dapat mendarmabaktikan kecakapan, pengetahuan dan ilmunya untuk membantu siswa yang saat ini kesulitan belajar.

Saat ini pendaftaran sudah dibuka untuk nantinya akan diseleksi dan bagi yang lolos akan diberikan pembekalan selama satu pekan baru dilakukan penugasan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Dikritik, Pengamat Politik Rocky Gerung: Muke Gile Lo

“Saat ini pendaftaran sudah dibuka, nantinya akan diseleksi selama satu pekan dan diberikan penugasan hingga akhir semester,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa akan diberikan bimbingan oleh tim dosen yang menjadi pembina pada program ini.

Penempatan akan dilakukan di sekolah dasar yang terdekat dengan peserta dan dibatasi yakni untuk sekolah yang akreditasinya C dari Aceh sampai Papua.

Baca Juga: Fast & Furious 9 Rilis Teaser Terbaru, Karakter Han Hidup Kembali

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar menengah, Jumeri juga turut memberikan sambutan pada acara peluncuran ini. Pihaknya menyambut baik program ini karena menurutnya jenjang sekolah dasar adalah jenjang yang paling sulit menghadapi dampak pandemi karena Pembelajaran jarak Jauh (PJJ) tidak berlangsung dengan baik.

“Kami menyambut baik program ini, karena kita akui bahwa jenjang SD adalah jenjang yang paling sulit menghadapi dampak pandemi ini sebab PJJ tidak sepenuhnya dapat berlangsung dengan baik,” ungkapnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler