Sebut Moeldoko Gunakan Jurus Nekat, Andi Arief: Puluhan Kader Menginap di Kediaman SBY

5 Maret 2021, 09:25 WIB
Politikus Partai Demokrat Andi Arief /Ahmad Fiqi Purba/jurnalmedan.com/istimewa


GALAJABAR - Isu soal Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar dan diinisiasi oleh sejumlah kader seperti Jhoni Allen Cs yang telah diberhentikan dipastikan hampir terjadi.

Bahkan, informasi itu semakin menyeruak usai tim khusus dari Partai Demokrat menemukan sebuah informasi adanya kegiatan di sebuah hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara yang diduga merupakan kegiatan KLB tersebut.

Selain itu, sebelumnya pihak Partai Demokrat Kubu AHY juga sempat membeberkan ihwal kehadiran Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko melalui sebuah manifest pesawat dan daftar tamu sebuah Hotel.

Kini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief kembali bersuara soal KLB yang tetap digelar di tengah kekisruhan yang tengah terjadi seperti sekarang ini.

Baca Juga: Soal Twiter Andi Arief Diretas Kakak Pembina, Muannas Alaidid: Jangan Playing Victim Melulu, Tuhan Tidak Suka

Dalam cuitan Twitter terbarunya Andi menyinggung soal diamnya Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD atas kudeta yang menurutnya dilakukan oleh Moeldoko.

https://twitter.com/AndiArief_ID/status/1367493412493135877?s=19

"Prof @mohmahfudmd diam terhadap kudeta Pak Moeldoko dan segelintir mantan kader," tulisnya dilansir dari akun Twitter @AndiArief_ID Jumat, 5 maret 2021.

Selain itu, Andi Arief juga mengatakan bahwa syarat KLB salah satunya adalah harus memiliki izin dari Ketua Majelis Tinggi yang kini di duduki Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berkaitan itu, Andi menyebut pada Kamis malam kediaman SBY hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dijaga oleh sejumlah kader demi keselamatan.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 5 Maret 2021: Pertemuan Nana dan Dewa, Alya Pura-Pura Baik di Depan Nana

"Puluhan kader malam ini menginap di kediaman SBY menjaga beliau dan ketum AHY, takut keselamatannya terancam," lanjutnya.

Andi Arief salam cuitan yang sama juga mengatakan tindakan itu dilakukan karena menurunya Moeldoko bisa saja menggunakan jurus nekat.

"Pak Moeldoko gunakan jurus nekad," tandasnya.

Sebelumnya sempat beredar sebuah foto menunjukkan suasana di sebuah ruangan dengan atribut Partai Demokrat dan Kongres Luar Biasa. ***

Editor: Digdo Moedji

Tags

Terkini

Terpopuler