Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Rocky Gerung: Bukan Disimpan di Gudang Belakang

5 Maret 2021, 17:23 WIB
Rocky Gerung tanggapi pernyataan Jokowi soal perpres /Instagram/@Jokowi/@rocky.gerung

GALAJABAR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri dan membenci produk asing.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai jika pernyataan tersebut telah menimbulkan kekacauan komunikasi antara Jokowi dengan masyarakat.

Menurutnya, hal tersebut sebenarnya dapat dihindari jika Jokowi dapat memilih diksi yang tepat.

Baca Juga: Pelayanan Pengelolaan Persampahan di Cimahi Menjadi Agenda Pembahasan Forum Perangkat Daerah DLH

 “Kuping boleh panas tapi akal harus tetap lurus. Jadi kita masuk di dalam kekacauan komunikasi massa. Kalau presiden memilih diksi dan diksi itu bersih maka enggak perlu ada semacam upaya untuk menghalangi orang berpikir bahwa presiden memang hendak membenci produk luar negeri,” ujar Rocky Gerung  yang dikutip galajabar dari tayangan acara Rosi pada 5 Maret 2021.

Rocky menyebut jika kesalahan diksi tersebut terletak pada kata “benci”.

“Jadi sekali lagi, yang dipamerkan sebetulnya adalah cara presiden raise isu itu. Kan kalo kita otaknya agak bagus gitu bangga itu lawannya bukan benci. Jadi, banggakan produk luar negeri. Itu satu arah,” ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik : Kartu Prakerja Diperpanjang hingga 2022, Wapres Sebut untuk Perbaiki SDM Pasca Pandemi

Selain itu, Rocky memberi saran agar dalam setiap produk itu harus didasarkan pada kemauan konsumen tanpa adanya paksaan dari pihak manapun termasuk pemerintah.

“Nanti orang nilai di etalase plaza Indonesia ada mobil merk luar negeri dijual terus di sampingnya ada mobil merk Indonesia yaitu ESEMKA. Lalu orang memilih ESEMKA walaupun itu fiktif yang penting itu produk dalam negeri. Bukan dengan katakan ESEMKA itu di depan terus brand asing itu disimpan di gudang belakang sehingga enggak kelihatan. Itu artinya dungu namanya,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut dapat membuat produk lokal menjadi lebih berkualitas sehingga dapat timbul kebanggaaan dari masyarakat.

Baca Juga: CATAT ! Kementerian PUPR Siapkan Anggaran Rp23,24 Triliun untuk Program Padat Karya Tunai

“Seharusnya orang itu memilih berdasarkan rasionalitas.Jadi biarkan persaingan itu hadir di dalam suatu  show case.Jadi intinya maksimalkan untuk membuat produk berkualitas supaya  kebanggaan itu dapat datang sendirinya di dalam negeri bukan menyingkirkan produk luar negeri,” tukasnya.

Sebelumnya,  Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk membenci produk luar negeri dan mencintai produk lokal.

Pernyataan tersebut disampaikannya pada acara "Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021", Kamis 4 Maret 2021.

Baca Juga: Persiapan KLB Demokrat, Rocky Gerung: Itu Artinya Ada Dendam yang Kemudian Dieksploitasi oleh ‘Pihak Gowa'

Jokowi berharap masyarakat bisa menjadi konsumen yang loyal untuk produk-produk dalam negeri.

Dengan begitu, penjualan dari produsen lokal bisa meningkat ke depannya. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler