GALAMEDIA – Peneliti terorisme Universitas Indonesia, Ridlwan Habib mempertanyakan soal video viral pengakuan teroris Condet di media televisi dan media sosial.
Dalam acara Mata Najwa di Youtube Najwa Shihab, Ridlwan menyebutkan kejanggalan soal penyebaran video pengakuan teroris yang ditangkap di Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Najwa Shihab pun menanyakan soal kejadian teror di beberapa tempat dan penangkapan terduga teroris oleh Densus 88, Kamis, 8 April 2021.
Baca Juga: Promosi Wisata, Disparbud Kabupaten Bandung Libatkan Komunitas Media Sosial
“Bagaimana Bang Ridlwan? Apakah Anda melihat ini sengaja diciptakan begitu, ini narasi yang dimunculkan ke publik yang seharusnya tidak muncul yang tidak menimbulkan masalah baru?” tanyanya.
Peneliti terorisme UI itu pun menjawab dengan mempertanyakan soal beredarnya video pengakuan teroris Condet di berbagai media.
“Sebenernya kan perlu dipertanyakan bagaimana video itu bisa beredar, video pengakuan yang Condet,” ucapnya.
Ridlwan pun menyebutkan bahwa pelaku teroris tersebut ada dalam kendali Densus 88 yang seharusnya tidak diungkap ke publik.
“Karena kan mereka ini dalam kendali Densus 88. Saya sih berharap ya Bang Munarman, ada perwakilan Polri di sini,” katanya.
Dia pun menjelaskan bahwa pihak kepolisian yang mengetahui alasan dibuat dan disebarkannya video pengakuan teroris Condet.
Baca Juga: Satu-satunya dari Indonesia, Kepala Diskominfo Jabar Setiaji Raih Penghargaan Internasional
“Karena dia (Polri) yang bertanggung jawab untuk menjelaskan kepada publik, mengapa video tersangka sedang dalam penahanan Densus 88, bisa viral di medsos, untuk apa diviralkan?” ujar Ridlwan.
Najwa Shihab mengungkapkan pihaknya sudah mengundang perwakilan dari Mabes Polri untuk hadir di acara Mata Najwa, namun tidak ada konfirmasi.
“Itu jadi pertanyaan lagi Mbak, itu jadi pertanyaan besar, kenapa institusi sebesar Mabes Polri dengan perangkat humasnya yang sangat banyak, tidak bisa mengirimkan perwakilan di acara Mbak Nana?” ucap Ridlwan.
Baca Juga: Jokowi Pamer Pradesain Ibu Kota Baru, HNW: Korban Covid-19 Berjatuhan, Hentikan Proyek!
Peneliti terorisme UI ini pun menegaskan kembali beberapa hal yang dipertanyakan soal beredarnya video pengakuan teroris Condet.
“Pertama, kenapa harus ada video itu? Kedua, kenapa tersirkulasi ke publik di media sosial. Itu awalnya di media (televisi) lalu ke medsos. Apa motivasinya di situ?” tuturnya. (Penulis: Naufal Althaf M.A.)***