Luhut Panjaitan Prediksi 12 Hari Ke Depan Kasus Covid-19 Akan Menurun: Tidak Perlu Panik, InsyaAllah Teratasi

5 Juli 2021, 21:44 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan /Antara/

GALAJABAR– Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) sekaligus Koordinator PPKM, Luhut Binsar Panjaitan memprediksi, efek kebijakan tersebut akan terlihat pada 10 hingga 12 hari ke depan.

Ini berarti Luhut memprediksi dalam waktu dekat, akan terjadi penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air.

Prediksi ini Luhut sampaikan dalam konferensi pers secara virtual pada Senin, 5 Juni 2021.

Baca Juga: PARAH! Game Fortnite Mewajibkan Pemainnya Menghancurkan Bangunan Mirip Kabah

“Masa inkubasi 10–12 hari, nah oleh karena itu masih melihat tanggal 3 Juli, kira-kira 10-12 hari ke depan baru kita berharap terjadi penurunan,”

Target penurunan kasus Covid-19 tersebut, direncanakan oleh Luhut, tentu akan diiringi dengan tingkat angka kesembuhan.

Menurut dia, saat ini Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat kesembuhan tertinggi, yakni 84.4 persen. Oleh karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak panik.

Baca Juga: Agenda IKN Baru Terus Berjalan di Tengah Ledakan Covid-19, Politikus Demokrat: Sungguh Tak Punya Roso!

“Semua kekuatan kita gelar dan masih terkendali. Tidak perlu panik,” tegasnya.

Luhut menjelaskan, jika kondisi penularan Covid-19 semakin memburuk, maka pemerintah akan menginformasikan jauh hari sebelumnya.

Sebab, selama ini, Luhut mengklaim pemerintah dapat menganangi persoalan ini. Dia berpendapat, penanganan Covid-19 dapat diatasi dengan kerja sama dan sinergi yang baik dari pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Jaga Lingkungan Tetap Lestari, Satgas Citarum Harum dan NPCI Tanam 150 Pohon

“Ada kritis sana-sini, tapi semua dapat diatasi dan tim bekerja dengan sangat kompak, baik dari daerah sampai pusat. Saya berharap kalau kita kompak, insyaAllah ini semua akan bisa teratasi,” ucapnya.

Selain itu, Menteri satu ini juga memaparkan langkah-langkah diambil pemerintah untuk mengatasi persoalan ini. Salah satunya adalah masyarakat dapat menjalani isolasi mandiri dengan memanfaatkan layanan telemedicine untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi secara gratis.

Lebih lanjut, menurut Luhut, kelangkaan oksigen karena adanya peningkatan 3 hingga 4 kali dari jumlah yang dibutuhkan.

Baca Juga: Jumlah Penduduk Cimahi Terus Bertambah, Datanya: Laki-laki Lebih Banyak Dibanding Perempuan

“Memang ada sedikit kekurangan, tapi sekarang dengan pengaturan dari 5 produsen oksigen, kita minta untuk 100 persen sekarang didedikasikan kepada masalah kesehatan,” imbuhnya.

Luhut juga menambahkan, saat ini sejumlah pemerintah daerah dan berbagai pihak pun tengah membangun serta menyiapkan rumah sakit darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler