GALAJABAR - Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menganalisis kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di masa depan.
Menurutnya, trah Jokowi bisa terjaga jika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diusung menjadi suksesor kepemimpinan nasional.
Jokowi akan jauh lebih nyaman dan memiliki posisi strategis bila Ganjar yang menjadi suksesor, ketimbang Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.
Sebab, jika Jokowi memenangkan Ganjar maka peluang memajukan Wali Kota Solo sekaligus anak sulung presiden, Gibran Rakabuming akan terbuka lebar.
“Karena kalau Jokowi dapat memenangkan Ganjar, maka peluang untuk memajukan Gibran Rakabuming di kemudian hari semakin terbuka lebar,” tutur Saiful pada wartawan, Senin, 9 Agustus 2021.
Saiful berpandangan, Jokowi cenderung terancam apabila mendukung Puan, bahkan bisa jadi Jokowi justru tidak dapat melanjutkan trah kekuasaannya dalam pemerintahan Indonesia.
Sehingga Jokowi, kata dia, tentu berpikir bahwa lebih baik mendukung Ganjar ketimbang Puan. Terlebih jika Ganjar memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, tentu Jokowi masih memiliki investasi besar terhadao gubenur tersebut.
“Sehingga Ganjar bisa jadi ikut apa yang menjadi keinginan Jokowi,” terangnya.
Hal itu berbeda apabila Jokowi mendukung Puan, sebab jika Puan menang, maka trah kekuasaan Jokowi selesai sampai 2024.
Dia, lanjut Saiful, tidak akan bisa mempertahankan kekuasaannya melalui anak ataupun menantunya di pemerintahan.
Selain itu, Jokowi juga tahu elektabilitas Ganjar memang lebih tinggi dibandingkan Puan.
Baca Juga: Akun Rachland Nashidik Dihack, Yan Harahap: Tidak Sulit Mengetahui Pihak Mana yang Melakukan Ini
“Selain itu Jokowi tentu sudah mengkalkulasi, bahwa peluang menang Ganjar lebih terbuka daripada Puan, sehingga sangat rasional bagi Jokowi untuk lebih mendukung Ganjar daripada Puan,” pungkasnya. ***