Tanggapi Ucapan PA 212, Politisi PDIP: Jokowi dan Ma’ruf Lebih Islami dari Mereka

7 September 2021, 19:38 WIB
Politisi PDIP, Kapitra Ampera. /Tangkap layar YouTube Najwa Shihab

GALAJABAR– Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kapitra Ampera buka suara terkait pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmim terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Novel mengatakan agar Jokowi dan pemerintahan menghentinkan kriminalisasi terhadap ulama di Indonesia.

Novel meyakini Allah Subhanahu wa ta'ala tidak akan menerima badah seseorang yang berbuat zalim kepada para ulama dan habaib.

Baca Juga: Miris, 5 Hewan Asli Indonesia Ini Terancam Punah, Nomor 2 Benar-benar Menyedihkan

Dirinya juga sempat  mengingatkan Jokowi dan Ma'ruf segera menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.

“Kapitra sebagai orang yang bersama rezim seharusnya mengingatkan presiden dan wapresnya untuk setop mengkriminalisasi ulama, karena semua ibadahnya percuma, tidak berguna sama sekali,” tuturnya pada Sabtu, 4 September 2021.

Novel berpendapat, Kapitra sebagai praktisi hukum seharusnya bisa membedah perkara pidana yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Negara Tetangga Puji Kinerja Jokowi, Eks Jubir PSI Malah Respons Begini

Dia yakin, HRS diadili bukan karena perkara pidana, melainkan akibat kepentingan politik.

“Inilah tanda akhir zaman, orang hukum tidak berbicara hukum, malah berbicara agama yang dia sendiri enggak paham,” katanya lagi.

Kapitra lantas mengatakan bahwa salah satu tokoh Front Persaudaraan Islam (FPI) versi baru itu selalu merasa paling benar.

“Ini orang yang selama ini salah, tetapi selalu mengeklaim kebenaran,” ujarnya dalam keterangan, Minggu, 5 September 2021.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bagikan Momen Kenangan Bersama Almarhum Olga-Jupe, Aldi Taher Malah Nagih Transferan, Netizen: Ast

Dia meminta balik agar Novel tidak bicara mengenai ibadah seseorang yang dikaitkan dengan urusan hukum.

Bahkan. Menurutnya Jokowi dan Ma’ruf lebih islami dari pada Novel.

“Jokowi itu lebih islami dari mereka. Kiai Maruf, itu ulama besar. Jangan merasa besar dan lebih hebat daripada orang lain,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler