GALAJABAR– Isu reshuffle dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin mencuat setelah masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi pemerintah.
Reshuffle disebut-sebut akan menjadi ancaman nyata bagi para menteri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (UNAS) sekaligus pengamat politik, Saiful Anam berharap hal tersebut betul-betul terjadi.
Menurutnya, menteri dari PDIP sangat mungkin terbuang dari lingkaran pemerintahan.
Bukan tanpa alasan, menteri PDIP seringkali dianggap bermasalah oleh publik.
“Mulai dari kasus korupsi hingga sampai over kapasitas rutan, terakhir menyebabkan kebakaran,” ujarnya pada wartawan, Jumat, 17 September 2021.
“Saya kira sinyal semakin terbuangnya posisi PDIP dalam pemerintahan peluangnya semakin lebar, apalagi PAN akan masuk ke dalam partai koalisi pendukung pemerintahan,” sambungnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Bali United, Pertarungan Memperebutkan Puncak Klasemen
Dia mengingatkan agar PDIP berhati-hati dengan situasi ini.
“Saya kira hal tersebut harus direspon dengan sangat hati-hati oleh PDIP, terlebih kita tahu kebijakan-kebijakan sentral selalu tidak melibatkan kader PDIP seperti penanganan Covid-19 sampai urusan perekonomian bangsa,” tuturnya.
Dia mengatakan, bukan hanya PDIP, kemungkinan terjadinya keretakan juga bisa dialami oleh partai politik (parpol) lain.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan, tim pemerintah saat ini bekerja dengan optimal dan solid.
Baca Juga: Telkom University Berkomitmen Terus Berkontribusi untuk Bangsa di Usia 31 Tahun
Ia pun mengaku belum mendengar informasi soal akan adanya reshuffle.
“Yang jelas, kita semua sekarang bisa lihat tim hari ini bekerja dengan optimal. Soliditas ini akan menjadi modal berharga untuk melewati dan bangkit dari situasi pandemi,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat, 10 September 2021 lalu. ***