Rocky Gerung: Konyol Menaikkan Elektabilitas Ganjar atau Puan, Kami Mau Dengar Pertengkaran Akademis

17 Oktober 2021, 17:00 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung /Instagram/@rockygerung.official

GALAJABAR - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menyoroti situasi politik terkini Indonesia. Menurutnya, ada sejumlah kekonyolan dalam dunia perpolitikan Tanah Air, khususnya terkait calon presiden di 2024.

Salah satu hal konyol, kata dia, adalah berupaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR, Puan Maharani.

Hal ini disampaikan Rocky dalam forum yang diadakan KedaiKOPI bertajuk ‘Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali-Non Jawa Bali),’ pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Selain Rachel Vennya, 2 Orang Terdekat Selebgram Ini Bakal Kena 'Getah' hingga Akan Jalani Pemeriksaan

Rocky mulanya mengatakan bahwa dia sudah berdiskusi dengan kaum milenial. Menurutnya, kaum milenial itu heran atas isu-isu politik yang ramai di Indonesia.

“Saya berdiskusi dengan kaum milenial. Mereka mendengar kekonyolan-kekonyolan dalam politik kita, banteng vs celeng. Dia bingung,” ujarnya

Padahal, kata ahli filsafat ini, kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis, misalnya terkait society 5.0 yang membahas gender equality, new kind of economy hingga human rights.

Baca Juga: JANGAN SAMPAI TERLEWAT! Final Thomas Cup Indonesia VS China, Berikut Link Live Streamingnya!

“Padahal kami, milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy,” ungkapnya.

Namun, tidak ada satu pun tokoh yang membicarakan soal tersebut, mulai dari Ganjar hingga Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

“Kok kita nggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu,” imbuhnya.

Baca Juga: Heboh, Usai 'Walk Out' dari Karantina, Kini Rachel Vennya Jadi Duta Covid-19, Satgas Tegas: Itu Tidak Benar!

“Society 5.0 isinya intellectuality, human right, gender equality. Mereka nggak dapet itu,” katanya berpendapat.

Oleh karena itu, bagi Rocky, berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar dan Puan adalah hal konyol.

“Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights,” tuturnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler