Disebut Pemerintahan Banyak Rapat, Demokrat ‘Serang’ Balik PDIP: SBY Tak Perlu Koar-koar Punya Prestasi

27 Oktober 2021, 15:00 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. /Instagram @herzakymahendra

GALAJABAR - Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi serangan yang dilontarkan PDIP terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Herzaky balik menyindir PDIP dengan mengatakan bahwa apresiasi kepada pemerintah akan datang dengan sendirinya tanpa perlu dipromosikan bila kinerjanya benar-benar baik dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Dia menegaskan, kerja-kerja SBY jauh lebih riil tanpa harus heboh di hadapan publik tentang keberhasilan dan prestasinya.

Terlebih menurutnya, masyarakat pada era itu telah merasakan kinerja baik SBY.

Baca Juga: Meski Kondisinya Membaik Pasca Operasi Pendarahan Otak, Tukul Arwana Dikabarkan Sempat Sedih, Kenapa Ya?

“Pemerintahan SBY dulu tidak merasa perlu koar-koar punya prestasi ini itu. Karena masyarakat sendiri yang merasakan langsung,” tuturnya pada wartawan, Sabtu, 23 Oktober 2021.

Sebagai contoh, kata Herzaky, saat pemerintahan SBY mengatasi bencana tsunami di Aceh pada 2004. Kala itu, penanganan bencana tsunami Aceh diapresiasi oleh dunia.

Era SBY dinilai sebagai pemerintahan yang paling baik untuk menangani bencana dan bahkan dijadikan kajian di berbagai negara sebagai best practices.

Selain itu, soal pengangkatan 1,1 juta guru honorer menjadi PNS pada era SBY sangat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kondisinya Sempat Menurun, Dorce Gamalama Divonis Idap Dimensia Alzheimer, Penyebabnya Karena Ini

Sehingga, saat kader Demokrat turun ke bawah menyapa rakyat, kader selalu diapresiasi oleh para keluarga besar guru yang dulu menjadi PNS di era SBY.

Herzaky pun memberikan pesan pada pemerintahan saat ini, yakni pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Kalau untuk era sekarang, seharusnya bisa lebih baik, bukan malah mundur jauh ke belakang,” katanya.

“Harapan kita, pemerintahan saat ini bisa fokus bekerja, membenahi berbagai kekurangan. Karena rakyat masih banyak yang susah, jadi pengangguran, dan kemiskinan meningkat drastis dimana-mana,” pungkasnya.

Baca Juga: Kondisinya Sempat Menurun, Dorce Gamalama Divonis Idap Dimensia Alzheimer, Penyebabnya Karena Ini

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menilai Jokowi telah berhasil dalam banyak hal.

“Melihat akar persoalan pokok dari Covid-19 dan kemudian mencari solusi menyeluruh dimulai dari refocusing anggaran, kebijakan yang menyeimbangkan antara pembatasan sosial dan pertumbuhan ekonomi serta terdepan dalam pengadaan vaksin,” ujarnya.

Hasto pun membandingkan pemerintahan era Jokowi dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya.

Meski tak disebut secara spesifik, kita ketahui bahwa 10 tahu sebelum era Jokowi ditempati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga: PALING UPDATE! 15+ Kode Redeem FF 27 Oktober 2021: Klaim MP40, M1887 dan Hadiah Spesial Lainnya

Menurutnya, pemerintahan 10 tahun sebelumnya terlalu banyak rapat namun tak mengambil keputusan.

“Berbeda dengan pemerintahan 10 tahun sebelumnya, terlalu banyak rapat tidak mengambil keputusan,” ungkapnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler