Giesz Chalifah Sebut Ferdinand Lebih Bodoh dari Anak SMA yang Gagal Naik Kelas Tiga Kali

15 November 2021, 21:23 WIB
Kolase potret Anies Baswedan (kiri) dan Ferdinand Hutahaean . /Dok. Instagram/@aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean/ / /

GALAJABAR – Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait program sumur resapan di trotoar untuk penanganan banjir di Ibu Kota.

Melalui akun Twitter pribadi @FerdinandHaean, dia mengunggah sebuah video terkait sumur resapan yang dibangun di atas trotoar dan merupakan program dari Anies.

Ferdinand bahkan menyebut sumur resapan di atas trotoar sebagai proyek gila dan bodoh dari Pemprov DKI.

Baca Juga: Timnas Afghanistan Tak Bisa Pulang Kampung, Sang Pelatih Tegaskan Tak Sudi Melatih Dibawah Bendera Taliban

“Proyek gila, proyek bodoh dari Pemprov DKI bikin sumur resapan di atas trotoar. Lantas air dari mana yang akan masuk ke dalam kalau trotoarnya sendiri lebih tinggi dari permukaan jalan. Ditambah lagi sumur resapannya lebih tinggi. Terus air apa yang akan meresap ke dalam. Ini Pemprov DKI betul-betul akalnya nggak jalan,”

Terkait kritikan tersebut, Aktivis Sosial, Giesz Chalifah angkat bicara. Giesz menilai bahwa cara yang dilakukan oleh Ferdinand lucu.

Selain itu, Giesz juga menanyakan tempat bersekolah Ferdinand saat SMA dulu, sebab Ferdinand sudah salah berkali-kali saat mengkritik Anies.

Baca Juga: Fadli Zon Menghilang Usai Ditegur Prabowo, Pengamat Sarankan Pindah ke Partai Fahri Hamzah

“Ini lucu, seorang yang saya katakan SMA-nya di mana itu membuat video tentang sumur resapan yang ada di atas trotoar. Karena nafsunya dia untuk melakukan hal negatif tentang Anies. Dan, dia sudah berkali-kali salah,” ujarnya dalam program Apa Kabar Indonesia Malam TvONE dilansir galajabar Senin, 15 November 2021.

Lebih lanjut, Giesz menjelaskan, sumur resapan di trotoar tidak seperti yang dibayangkan oleh Ferdinand.

Menurutnya, terkait program sumur resapan sudah dijelaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Baca Juga: Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana Peringatkan Warga agar Memanfaatkan PPM Sesuai Proposal

“Di bawah sumur resapannya itu ada tali air, dia tidak lihat. Dan itu sudah diterangkan oleh Ariza. Bahwa tidak serta merta membangun di atas itu terus di bawahnya nggak ada salurannya. Ya, nggak kayak begitu,” ungkap Giesz.

Giesz pun membandingkan kemampuan berpikir Ferdinand dengan anak SMA yang tidak naik kelas tiga kali.

“Sebodoh-bodohnya anak SMA 7 yang tiga kali naik kelas itu lebih cerdas anak SMA 7 itu daripada itu orang,” pungkasnya.***

 

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler