Rizal Ramli Bilang Indonesia Ada di Sistem Pemerintahan Para Pencuri: Lebih Gawat dari Sistem Kapitalisme

10 Desember 2021, 13:30 WIB
Rizal Ramli Bilang Indonesia Ada di Sistem Pemerintahan Para Pencuri: Lebih Gawat dari Sistem Kapitalisme /Instagram.com/@rizalramli.official

GALAJABAR - Ekonom senior, Rizal Ramli (RR) menyebutkan, ada hal yang lebih bahaya dari pemerintahan sistem kapitalisme, yaitu kleptokrasi.

Kleptokrasi (pemerintahan para pencuri) dijelaskan RR semakin bercokol di Indonesia, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Menurutnya, sistem kleptokrasi telah menjadi watak penguasa saat ini.

Hal tersebut disampaikan RR saat menjadi salah satu narasumber dalam acara bedah buku dan diskusi karya Gde Siriana berjudul ‘Keserakahan di Tengah Pandemi’ pada Kamis, 9 Desember 2021.

Menurutnya, keserakahan itu sangat dijauhi oleh para founding fathers, namun saat ini semua telah berubah.

“Kalau kita percaya dengan filosofi Pancasila, UUD 1945, kita dari awal tidak mau serakah. Kita menentang kapitalisme ugal-ugalan,” ujarnya.

Baca Juga: Kaum Adam Harus Tau, Ini 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berhubungan Seks

Sebab, lanjut RR, sekitar tahun 1920-an, tahun di mana terjadi depresi ekonomi besar-besaran, para pendiri Republik Indonesia banyak yang melanjutkan studi di Eropa.

“Jadi mereka tidak lihat ekses dari kapitalisme ugal-ugalan, tapi juga tidak mau sistem komunis. Pilihlah jalan di tengah,” ungkapnya.

Namun, Menteri Koordinator era Presiden Gus Dur itu mengatakan, yang terjadi belakangan ini di Tanah Air bukanlah kapitalisme, melainkan praktik kleptokrasi.

Tentu hal ini lebih gawat dari pada sistem kapitalisme yang selama ini dinilai buruk.

“Kapitalisme itu competitive, ada governance, transparancy, accountability, yang terjadi ini ya bahasa sopannya negara kleptokrasi. Negara kleptokrasi lebih gawat dari sistem kapitalisme,” jelas RR.

Baca Juga: Sering Mengalami Gangguan Pencernaan? Ini 5 Cara Menjaga Kesehatannya

“Kapitalisme itu ada kompetisi, ada Trias politica sembari lembaga-lembaga saling ngawasin,” pungkasnya.

Turut hadir eks mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Gatot juga sempat memberikan narasi saat hadir di dalam acara tersebut. Menurutnya, demokrasi saat ini semakin menurun.

Demokrasi sejatinya menjadi tonggak penting bagi Bangsa Indonesia untuk bisa tetap bertahan saat ini dan ke depan.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Ini 5 Alasan Obesitas Sangat Berbahaya bagi Kesehatan

 Mengutip pernyataan proklamator Mohammad Hatta era 1960-an, demokrasi bahkan menjadi salah satu penentu bertahannya Indonesia Raya. Namun sayang, kini demokrasi di Tanah Air justru sedang tidak baik-baik saja, bahkan cenderung merosot. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler