GALAJABAR - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa kasus positif Omicron di Indonesia terus meningkat setiap harinya.
Bahkan hingga Senin, 3 Januari 2022 sudah terdapat 152 kasus positif Omicron yang terdiri dari 142 kasus impor pelaku perjalanan internasional dan transmisi lokal.
Tak hanya itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebutkan bahwa setengah dari kasus Omicron d Indonesia tercatat tanpa gejala.
Baca Juga: Habib Bahar Didatangi Brigjen TNI, Refly Harun: Ini Kan Masalah Ringan, Malah Ingat Masa Orde Baru
"Sebanyak 152 kasus Omicron di Indonesia, setengahnya itu tanpa gejala. Sementara sisanya terdapat gejala ringan," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya, pada Selasa, 4 Januari 2022.
Walaupun demikian, Menkes Budi Gunadi menyebutkan bahwa pasien Omicron hingga saat ini belum ada yang menggunakan tabung oksigen, sebab saturasinya masih tinggi yaitu sekitar 95%.
Sementara, dari 152 kasus positif Omicron, sebanyak 34 pasien telah kembali ke rumahnya masing-masing dan hanya cukup diberikan obat dan vitamin saja.
Baca Juga: Gerindra Desak Anies Baswedan Tak Ikut Pilpres 2024, Takut Prabowo Subianto Kalah?
"Sampai saat ini tidak ada yang membutuhkan penanganan serius di rumah sakit, hanya cukup diberikan obat dan vitamin," jelasnya.
Kemudian, menurut menkes, kasus Omicron ini didominasi penyebarannya dari para pelaku perjalanan internasional yang baru tiba dari Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi hingga Amerika Serikat.
Ia pun mengimbau agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menundanya sementara waktu. Mengingat varian Omicron sangat cepat menular.
"Penularan virus Omicron ini terus meluas, terlebih saat libur pergantian tahun, yang mana itu terjadi saat mobilitas masyarakat kian meningkat,” pungkasnya.
Sementara Omicron menyebar, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan justru menyebutkan bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia sangat telaten.
Ia mengatakan bahwa cara telaten tersebut yang membuat kondisi di Indonesia semakin membaik hingga sekarang.
“Hampir tidak ada yang saya tahu di dunia ini sekarang yang seperti kita telatennya menangani Covid ini, artinya terpadu, terintegrasi, holistik dan ada meeting regular yang dilakukan dari mulai pimpinan tertinggi sampai ke bawah,” ujarnya di kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 3 Januari 2022.
“Nah itu salah satu yang membuat kita mungkin pada posisi seperti sekarang ini,” jelasnya.
Meski begitu, kata Luhut, Indonesia tidak jumawa dan sombong atas pencapaiannya ini dan ia berharap negara lain bisa belajar dari Indonesia.
“Kita tetap saja tidak jumawa, tidak sombong, tapi ingin saya katakan kita sudah membuat yang terbaik, orang bisa belajar dari kita mungkin, melihat bagaimana kita menangani,” imbuhnya.***