GALAJABAR - Nama Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi mendadak terkenal usai video perdebatannya dengan Habib Bahar bin Smith viral di media sosial.
Dalam video, Achmad tampak terlibat debat sengit dengan Habib Bahar. Awalnya mereka membahas pemanggilan Habib Bahar ke Polda Jawa Barat (Jabar) soal pernyataan terhadap KSAD, Dudung Abdurachman.
Achmad menilai pernyataan Habib Bahar tersebut menyinggung institusi, menjelekkan KSAD, dan berpotensi meresahkankan masyarakat.
Baca Juga: Gerindra Desak Anies Baswedan Tak Ikut Pilpres 2024, Takut Prabowo Subianto Kalah?
Kapenrem 061/SK Mayor Inf Ermansyah menjelaskan bahwa tujuan Achmad mendatangi Habib Bahar untuk memberi imbauan agar ke depan ceramahnya tak lagi menyinggung insitusi TNI, terkhusus Dudung.
Ahli hukum tata negara, Refly Harun lantas menanggapi hal ini. Refly mengatakan, bila dibiarkan, tindakan Achmad bisa mengembalikan masuknya TNI ke ranah politik sipil.
Hal ini, kata dia, mengingatkan pada masa-masa Orde Baru (Orba), di mana saat TNI masuk ke ranah politik sipil, maka akan sulit menarik keluarnya lagi.
“Sekali TNI masuk ranah politik, masa susah bagi kita untuk menariknya keluar lagi. Pengalaman buruk kita pada era Orde Baru menunjukkan negara ini sangat mencekam salah satunya karena kita tidak bebas untuk berbicara,” ungkapnya melalui kanal Youtube Refly Harun dilansir Senin, 3 Januari 2022.