Pengamat Ungkap Anies Punya Modal Besar di Pilpres 2024, Musuh Dijamin ‘Ketar-ketir’

11 Januari 2022, 15:00 WIB
Anies Baswedan /Instagram.com/@aniesbaswedan/

 

GALAJABAR – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan adalah salah satu tokoh yang digadang-gadang cocok menjadi presiden selanjutnya.

Pengamat politik, Tony Rasyid menyebutkan bahwa nilai jual Anies sangatlah tinggi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan, para calon presiden (capres) pesaing dianggap ‘ketar-ketir’ untuk menghadapi Anies.

Tony membeberkan, daya tarik Anies agar dipinang partai politik (parpol) tidak hanya sekadar elektabilitas dan popularitasnya.

Baca Juga: Tidak Semua Sekolah Gelar PTM di Kota Bandung, Ini 3 Kelompok Sekolah yang Bisa Laksanakan Tatap Muka

Namun, Anies memiliki berbagai pencapaian selama menjabat sebagai gubernur di DKI Jakarta.

“Anies punya begitu banyak konteks yang nantinya dapat menjadi modal untuk diiklankan ke publik,” ujarnya dilansir Galajabar, Senin, 10 Januari 2022.

Dia menjelaskan, konteks yang dimaksud adalah hasil kerja, prestasi, serta penghargaan yang diterima Anies selama lima tahun memimpin Jakarta.

Pencapaian yang kini dikumpulkan Anies bisa terus bertambah. Pasalnya, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu masih memiliki waktu sekitar satu tahun kurang untuk memimpin Jakarta

“Dalam hal ini Anies terlihat menonjol dan melampaui kepala-kepala daerah yang lain,” pungkasnya.

Baca Juga: Rektorat Unpas Pindah ke Kampus Tamansari Setelah 14 Tahun, Yudi: Semoga Dapat Keberkahan dan Kebaikan

Sebagai informasi, langkah Anies menaikkan besaran persentase upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.

Diketahui, persentase UMP DKI Jakarta naik dari sekitar 1,09 persen atau sekitar Rp 38 ribu menjadi menjadi 5,1 persen atau sebesar kurang lebih Rp 225 ribu.

Dukungan datang dari Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Ia menilai keputusan Anies Baswedan yang akan menaikkan UMP DKI 2022 menjadi Rp 4.641.854 itu bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Ajukan Bantuan ke Pusat, Pemkot Cimahi Terus Upayakan Revitalisasi Stadion Sangkuriang Segera Terealisasi

Suharso menyatakan, besaran kenaikan UMP DKI 2022 itu dapat mendorong konsumsi masyarakat hingga sebesar Rp 180 triliun per tahun. Hal itu pada akhirnya yang diuntungkan adalah pengusaha.

"Kami di Bappenas menghitung kalau naiknya saja rata-rata bisa 5 persen itu akan memompa disposal pengeluaran dari menambah konsumsi itu kira-kira sama dengan Rp180 triliun per tahun," jelas Suharso, melalui keterangan persnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler