KPK Ditantang PKS untuk Usut Tuntas Dugaan Korupsi Gibran-Kaesang: Jadi Testing Seberapa Adil Indonesia

20 Januari 2022, 17:00 WIB
Mardani Ali Sera /Foto: Instagram/@mardanialisera/

GALAJABAR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditantang untuk berani mengusut tuntas laporan dugaan korupsi yang melibatkan dua putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Tantangan tersebut muncul dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera hendak melihat seberapa Indonesia mampu menghadapi masalah semacam ini.

“Ini menjadi testing seberapa efektif, seberapa adil, dan seberapa kita mampu mengukuhkan Indonesia sebagai negara hukum dengan menganggap korupsi sebagai extraordinary crime,” ujarnya melalui kanal Youtube Mardani Ali Sera dilansir Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca Juga: Klarifikasi Arteria Dahlan: Pernyataan Dipelintir, Saya Tidak Mengatakan Memakai Bahasa Sunda Kejahatan

Menurut Mardani, pelaporan ini bisa menjadi pembelajaran bahwa semua orang sama kedudukannya di mata hukum.

Termasuk dua putra Jokowi yang dilaporkan oleh Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun ke KPK.

“Karena kalau ini ditindaklanjuti dan misal tidak terbukti menurut saya ini sudah menjadi pembelajaran yang baik bahwa setiap orang sama kedudukannya di mata hukum,” tuturnya.

Anggota DPR RI Fraksi PKS ini pun mengapresiasi siapapun yang berani melaporkan kasus korupsi.

“Saya apresiasi, siapapun dari pihak manapun tidak hanya Ubedilah yang mau melaporkan kasus korupsi,” imbuhnya.

Baca Juga: Pegang Teguh Dawuh Mbah Moen, Ainun Najib Prediksi Pemindahan IKN ke Kaltim Bakal Gagal atau Batal

Lebih lanjut, Mardani mengaku akan menghormati asas praduga tak bersalah.

“Tapi emang ya domplang terkait kasus pelaporan Kaesang dan Gibran. Tentu semuanya harus didasari oleh praduga tak bersalah tapi juga di saat yang bersamaan juga harus diapresiasi ketika ada satu dua pihak yang berani mengungkapkan dugaan korupsi yang dilakukan,” jelasnya.

Sementara itu, Ubedilah sempat membeberkan alasannya yang berani melaporkan Gibran dan Kaesang ke KPK.

Menurut keterangannya, Ubedilah mengaku memegang prinsip dan mengikuti ajaran Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wassalaam, di mana disebutkan, sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi banyak manusia lain.

“Jadi apa yang membuat saya masuk ke ranah ini, dulu saya diajarkan oleh orang tua, satu prinsip penting bahwa ikuti sabda Rasulullah, saya seorang muslim yang pernah belajar agama Islam, pernah mengatakan 'khoirunnas anfauhum linnas' sebaik-baik manusia adalah memberi manfaat untuk orang banyak,” ujarnya di podcast Refly Harun dilansir Rabu, 12 Januari 2022.

Baca Juga: Selama 7 Hari Prancis Selalu Catat Rekor Kasus Covid-19 dalam Setiap Harinya, Rabu Lalu 436.000 Lebih Kasus

Prinsip tersebut membuat hati Ubedilah tergerak ketika melihat terjadinya praktik yang merugikan banyak orang.

“Semangat itu membuat saya gelisah ketika negara makin amburadul, saya gelisah ketika negara korupsi merajalela, dan petinggi (pemerintah) menganggap itu baik-baik saja,” jelasnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: YouTube Mardani Ali Sera

Tags

Terkini

Terpopuler