GALAJABAR – Aktivis Nicho Silalahi mendadak membagikan pernyataan lama politisi PDIP, Ruhut Sitompul terkait dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam artikel yang dimuat Nicho, Ruhut pernah menyebut negara hancur bila dipimpin oleh Jokowi.
Nicho lantas mengatakan, dari semua pernyataan Ruhut selama ini, hanya kalimat tersebut yang dia anggap benar.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 5 Tanda Seseorang Manipulatif, Jangan Sampai Lengah dan Tertipu
“Oh ya bang @ruhutsitompul dari semua ocehanmu itu cuma ini yang benar,” ujarnya melalui akun Twitter pribadi @Nicho_Silalahi dilansir Galamedia Rabu, 26 Januari 2022.
Nicho yang juga merupakan pegiat media sosial itu pun mengusulkan agar Ruhut menjadi dukun saja, ketimbang menjadi politikus ‘kutu loncat’.
“cocoknya Abang jadi Dukun aja dari pada jadi politikus kutu loncat,” katanya.
Baca Juga: Cara Dapat Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO, Simak Langkah Ini
“Saranku pada Abang dalami spritual biar Abang bisa jadi "Datu Bolon" (Dukun Besar) dan menjadi kebanggaan Bangso Batak. Cocok Abang rasa ?” tandasnya.
Sebagai informasi, pada 27 Agustus 2013, Ruhut memang sempat mengatakan bahwa Jokowi tidak pantas menjadi seorang presiden.
Kata Ruhut, orang-orang yang mendorong Jokowi untuk menjadi presiden adalah orang-orang yang ingin negara ini hancur.
Baca Juga: Tegas! Din Syamsuddin Tolak Ibu Kota Baru dan Bakal Gugat UU IKN ke MK: Bentuk Tirani Kekuasaan!
Menurutnya, Jokowi belum pantas memimpin Indonesia, karena selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, belum ada hal berarti yang bisa diselesaikan.
Ditambah lagi kini partai pengusung Jokowi, PDIP saja belum bersikap mengenai pencapresan karena masih harus waspada dengan adanya upaya pihak-pihak yang mengupayakan pencitraan kepada Jokowi.
Terkait pernyataan ini, ternyata Ruhut sudah pernah melakukan klarifikasi.
Baca Juga: Sejalan dengan Jusuf Kalla Terkait Pemetaan Masjid oleh Polri, Fadli Zon: Betul Sekali Pak!
“@asboediono_id Itu dulu, sekarang Pak JOKOWI segalanya terima kasih Tuhan MERDEKA,” katanya melalui akun Twitter pribadi @ruhutsitompul pada 17 Januari 2021 lalu. ***