GALAJABAR - Salah satu tugas berat menteri baru yang ditunjuk Presiden Joko Widodo adalah Sakti Wahyu Trenggono.
Ia duduk sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) menggantikan Edhy Prabowo yang tersandung korupsi.
Usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Sakti Wahyu Trenggono mengaku akan mengidentifikasi persoalan-persoalan yang ada di sektor kelautan dan perikanan di masa awal jabatannya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Rengekan Conor McGregor ketika Dihujani Pukulan, Nurmagomedov: Dia Seperti Bocah!
"Saya akan 'belanja' masalah untuk mengevaluasi semua. Apa yang baik kita lanjutkan, yang tidak baik akan kita hentikan," ujar Trenggono dalam konferensi pers virtual seusai pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.
Trenggono mengucapkan terima kasih atas kepercayaan presiden dan wakil presiden yang diberikan kepadanya untuk mengelola kelautan. Trenggono mengaku pertama kali diberi tahu atas amanah itu pada pekan lalu oleh Menteri Sekretaris Negara.
"Terus terang ini berita yang cukup mengagetkan karena saya harus belajar banyak tentang laut. Kita negara kepulauan yang daratannya lebih sedikit dibandingkan kelautan," ujarnya seperti dilansir Antara.
"Terobosan yang akan saya lakukan, tentu sebagai lembaga kementerian yang menjaga laut, maka memastikan keberlangsungan ekosistem kelautan bisa berjalan dan tidak rusak. Di sisi lain, harus bisa membeli manfaat kesejahteraan besar bagi bangsa. Itu yang akan kami lakukan dalam waktu yang tidak lama barangkali 1-2 bulan ke depan," jelasnya. (Penulis: Endri Darmawan)***