GALAJABAR - Seorang warga sipil, Boni Bagau ditebak mati oleh separatis disekitar perbatasan Distrik Sugapa-Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Boni ditembak mati karena disebut sebagai mata-mata TNI/Polri.
Informasi tentang hal itu diperkuat dengan surat yang dibawa Pastur Yustinus Rahangiyar dari separatis pimpinan Undius Kogoya
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, mengakui, ada laporan penembakan menewaskan Boni Bagau yang dilaporkan keluarga korban Wilem Bagau, ke Polsek Sugapa, Sabtu 30 Januari 2021 lalu.
Baca Juga: Dinilai Sebabkan Ketegangan Sipil Militer, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi Ditangkap
Ia mengungkapkan, laporan itu berdasarkan surat yang dibawa Pastur Rahangiyar dari kelompok Undius Kogoya yang ditujukan ke TNI-Polri di Intan Jaya.
"Isi surat dari KKB menyatakan penembakan terhadap korban karena diduga mata-mata TNI-Polri," kata Kamal.
Kamal mengatakan, telah digelar pertemuan dengan keluarga korban di Polsek Sugapa, Sabtu malam.
Pertemuan dilanjutkan keesokan harinya, berrtempat di ruangan Pastoran Kampung Bilogai, Distrik Sugapa yang dihadiri TNI-Polri, para tokoh dan keluarga korban (Wilem Bagau) yang membahas rencana evakuasi jenazah Boni Bagau.
Baca Juga: West Ham vs Liverpool, Suntikan Tiga Poin Bawa The Reds ke Peringkat Ketiga Klasemen
Dalam pertemuan tersebut, orang tua korban Gad Bagau meminta agar korban dimakamkan di kampung Agapa.
Hal itu mengingat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan apabila diambil atau dibawa ke Distrik Sugapa maupun Distrik Homeyo.
Aparat keamanan TNI - Polri masih menyelidiki terkait dengan laporan penembakan tersebut.***