GALAJABAR - Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur.
Pada saat peresmian, Presiden Jokowi mengklaim bahwa bendungan itu dibangun pada tahun 2014 atau 2015 karena merupakan salah satu dari 65 bendungan di Indonesia yang dibangunnya sejak Ia menjabat pada 2014.
Namun, ternyata data yang diberikan Kementerian PUPR melalui siaran persnya menyatakan bahwa Bendungan Tukul dibangun pada tahun 2013 dengan APBN sebesar Rp904,4 miliar dan masih dalam masa pemerintahan SBY.
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik, juga turut buka suara atas pernyataan Jokowi pada peresmian itu, seolah tidak terima dengan klaim Jokowi yang seolah melupakan bahwa bendungan itu dibangun mulanya pada saat pemerintahan SBY.
"Bendungan Tukul dibangun mulai tahun 2013 dengan APBN sebesar Rp904,4 miliar. Target selesai 2017 tapi molor 4 tahun, justru di pemerintahan Jokowi. Tidak apa, rakyat Pacitan pasti menghargai keputusan Pak Jokowi meneruskan apa yang dibangun Pak SBY," tulisnya seperti dilansir Galajabar pada, Rabu, 17 Februari 2021.
Tidak berhenti di situ, Rachland juga beberkan prestasi lain Presiden Indonesia ke-6, SBY.
"Siapa sangka kapal selam yang membuat geger negara kawasan ini merupakan inisiasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?. Kapal selam ini salah satu dari tiga pengembangan perjanjian transfer teknologi yang diteken SBY pada 2011," ujarnya.
Rachland juga mengungkapkan bahwa Jokowi memang tidak pernah menyebut bahwa apa yang ada saat ini merupakan buah dari kebijakan SBY semasa jadi Presiden.
Baca Juga: Viral Nissa Sabyan Diisukan Jadi 'Pelakor', Netizen Geruduk Instagram Miliknya