Disinggung Soal Banjir di Jakarta, Christ Wamea Singgung 3 Nama Pejabat Ini, Salah Satunya Jokowi

- 22 Februari 2021, 09:56 WIB
Banjir Jakarta 20 Februari 2021, bawa korban anak-anak dan lansia.
Banjir Jakarta 20 Februari 2021, bawa korban anak-anak dan lansia. /ntmcpolri.info/

Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Jokowi pernah menyampaikan jika masalah kemacetan dan banjir di Jakarta tidak akan bisa diatasi tanpa meminta bantuan ke daerah lain karena menurutnya 90% air yang menggenangi Jakarta itu berasal Bogor.

Jokowi menjamin hal tersebut dapat segera teratasi ketika dirinya menjabat sebagai presiden.
Menurutnya, pengelolaan semua sungai baik itu di Jakarta maupun daerah lain merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yakni pada tahun 2014.

Baca Juga: Mantan Personil Sabyan Gambus Ikut Bicara: Berarti Gue Udah Bohongin Orang Banyak untuk Ngedukung Saat Itu

Selain Jokowi, Ahok mengakui jika Jokowi dan dirinya dipilih sebagai gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub DKI Jakarta 2012 karena pada saat kampanye, mereka berdua berjanji akan mengatasi banjir di Jakarta.

Namun, banjir kembali merendam jalanan ibu kota pada tahun 2016. Ahok menilai jika hal tersebut terjadi akibat hujan turun bertepatan dengan pasangnya air laut.

Menurutnya, hal tersebut juga disebabkan tata kelola aliran air dengan sistem pompa belum berjalan maksimal.
Berbeda dengan kedua tokoh tersebut, Djarot melontarkan penyataan yang menyinggung warga sebagai biang keladi dari permasalahan banjir di Jakarta khususnya di permukiman warga di sekitar bantaran Kali Krukut, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi karena banyaknya bangunan warga yang berdiri di bantaran kali tersebut.
Oleh karena itu, saat terjadi hujan deras, air hujan akan memasuki ke daerah permukiman warga. ***

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah