Ramai Jokowi Timbulkan Kerumunan, Christ Wamea Ungkit Habib Rizieq hingga Anies Baswedan

- 24 Februari 2021, 16:15 WIB
Kerumunan yang terjadi saat Jokowi berkunjung ke NTT, Selasa, 23 Februari 2021.
Kerumunan yang terjadi saat Jokowi berkunjung ke NTT, Selasa, 23 Februari 2021. /twitter @PutraWadapi/



GALAMEDIA - Usai beredar video yang menunjukan aktivitas Presiden Joko Widodo menimbulkan kerumunan, kritik dan tanggapan miring atas kejadian itu kini menyeruak.

Tokoh-tokoh nasional terutama tokoh oposisi banyak yang menyayangkan kejadian itu disela-sela pemerintah yang menggalakkan soal taat protokol kesehatan.

Perhatian publik tidak berhenti di situ saja. Banyak yang menganggap, hal yang terjadi dan melibatkan Jokowi itu merupakan kejadian yang kontra produktif.

Bahkan, Kerumunan yang timbul akibat kepulangan Habib Rizieq waktu itu berakhir dengan status tersangka.

Kendati dalam salah satu keterangannya pihak pemerintah mengatakan bahwa kerumunan yang timbul ini tanpa kesengajaan atau terjadi secara spontan atas antusias rakyat.

Baca Juga: Ini Dia Artis Bollywood yang Memiliki Penghasilan Besar Mulai Rp418 Miliar Hingga Rp970 Miliar

Merasa geram dengan hal ini, Christ Wamea, seorang tokoh Papua yang selama ini dikenal oposisi dengan pemerintah Jokowi turut memberikan komentar atas kejadian yang terjadi.

Dilansir Galamedia dari akun Twitter @PutraWadapi pada Rabu, 24 Februari 2021, Ia membandingkan seandainya kerumunan ini terjadi atau disebabkan oleh Habib Rizieq atau Anies Baswedan.

"Seandainya kerumunan ini dilakukan oleh pa HRS atau Pak Anies, pasti buzzernya Pak Jokowi caci maki sampai tahun 2024," Kata Dia.

Christ Wamea dalam cuitan yang sama juga menyinggung soal klaim atau pernyataan istana atau pemerintah yang mengatakan bahwa insiden kerumunan tersebut merupakan spontanitas semata.

Baca Juga: Ternyata Ini Sosok di Balik Suksesnya Komedian di Indonesia, Sule: Saya Pernah Numpang di Rumahnya

"Kata Istana: semua ini terjadi secara spontanitas dan antusiasme rakyat. Hanya Tuhan yang tahu," sambungnya.

Menanggapi cuitan itu, warganet nampak ada yang merespons dan menyarankan agar petugas menangkap sang pembuat acara, bahkan mengaitkannya dengan FPI.

"Tangkap itu si pembuat acara dan juga yang menyebabkan mereka kumpul seperti itu, makin terbukti dan terlihat kebiadaban mereka cari-cari alasan nangkap pimpinan FPI," tulis akun @Gus_Kalacakra

Ada pula yang mengungkit semestinya Presiden Jokowi didenda dan dipenjara seperti apa yang terjadi pada Habib Rizieq.

Baca Juga: Aldebaran Galau Mengetahui Reyna Anak dari Nino, Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari 2021

"Seharusnya Jokowi didenda dan dipenjara terus pengawalnya dibunuh dan semua rekening keluarganya diblokir dan partainya dibubarkan," kata akun @dimazz732.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x