Tahanan KPK Divaksin Lebih Dulu, dr. Tirta: Lucu Aja Koruptor Uang Rakyat Divaksin dari Uang Rakyat, Gak Etis!

- 28 Februari 2021, 15:08 WIB
Relawan Covid-19, dr Tirta.
Relawan Covid-19, dr Tirta. /Instagram @dr.tirta



GALAJABAR - Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu tersiar informasi beberapa tahanan KPK termasuk mantan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara yang didakwa pada kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) telah menjalani vaksinasi tahap pertama.

Influencer sekaligus pegiat media sosial yang juga merupakan dokter, dr. Tirta Mandira Hudhi atau lebih dikenal dengan dr. Tirta turut bereaksi atas informasi yang beredar bahwa tahanan atau narapidana korupsi (Napi KPK) yang menerima vaksin.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya @dr.tirta pada Sabtu, 27 Februari 2021, ia mengaku kecewa ihwal para tahanan KPK yang justru menerima vaksin lebih dulu daripada rakyat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Cipeng | TIRTA (@dr.tirta)

 

Menurut dia, sangat lucu apabila orang yang mengorupsi uang rakyat diberi vaksin gratis dari uang rakyat.
 
Baca Juga: Kabar Baik, Zoom Gratiskan Layanan Berbayar Bagi Semua Pengguna

"Ya jujur kecewa, satu namanya koruptor tuh namanya korupsi uang rakyat, vaksin itu diberikan gratis untuk rakyat dari uang rakyat, lucu aja kalau koruptor itu diberikan vaksin gratis dari uang rakyat," kata dr. Tirta dilansir Galamedia pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Selain itu, kata dia, seandainya akan diberikan vaksin, sebaiknya tahanan KPK membayar sendiri (tidak gratis). Namun, ia mengaku setuju apabila yang diberikan vaksin terlebih dahulu adalah pegawai KPK.

"Ya  harusnya mereka diberikan vaksin ya bayar sendiri lah, kalau misal KPK-nya saja diberikan, oh saya setuju," katanya.
 
Baca Juga: Langgar PPKM, 18 Tempat Usaha Disegel Pemkot Bekasi

Selain itu, dr. Tirta juga mengatakan bahwa seandainya yang diberikan vaksinasi adalah tahanan lain (bukan tahanan KPK) dia setuju-setuju saja, tetapi kalau jika vaksinasi itu diberikan kepada koruptor, ia menyebut bahwa hal itu tidak etis.

"Ya sebenarnya kalau tahanan lain kayak napi lain enggak masalah, tapi kalau koruptor itu kayak enggak etis gitu loh, secara tidak tertulis kayak enggak etis," tegasnya.

Pria yang dikenal aktif mengedukasi masyarakat terkait Covid-19 ini juga menyesalkan karena para tahanan  KPK atau koruptor uang rakyat justru divaksinasi lebih dulu dan mengatakan hal itu perlu dievaluasi.
 
Baca Juga: Bar Brotherhood Akan Kena Sanksi Berat, Buntut Digelandangnya Millen Cyrus

"Masa orang korupsi uang rakyat malah divaksin duluan daripada rakyat, ya ini udah kejadian menurut saya harus dievaluasi," tutur dia.

Menerima informasi bahwa tahanan terkait korupsi bansos telah menerima vaksin, ia mengatakan bahwa sudah menyampaikan keluhan kepada pihak satgas Covid-19 melalui Juru Bicaranya dan berharap KPK memberikan penjelasan.

"Tadi dijelaskan bahkan sampai tersangka yang dana bansos dapat duluan juga,  saya sudah mengeluhkan ini ke Jubir vaksin dokter Nadia, harapannya Kemenkes dan KPK juga menjelaskan," ujarnya.
 
Baca Juga: 2000 Lebih Kantong Miras Oplosan Disita Polres Cianjur

"Kalau KPK sih sudah menjelaskan intinya untuk mencegah penularan, kalau KPK-nya sendiri sih enggak apa-apa, kalau tahanan koruptor ya mengecewakan sih pandangan saya," tandasnya. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x