Lagi, Jhoni Allen Sampaikan Kritik kepada SBY: 10 Tahun Jadi Presiden, Kok Partai Tidak Diperhatikan

- 4 Maret 2021, 13:35 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /YouTube Partai Demokrat


GALAJABAR - Mantan politisi Partai Demokrat, Jhoni Allen lagi-lagi menyuarakan perihal polemik yang terjadi di Partai Demokrat.

Kali ini, Jhoni Allen mengkritik keras Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama berada di Partai Demokrat.

Kritik pada SBY selama di Partai Demokrat tersebut disampaikan Jhoni Allen dalam talkshow Mata Najwa yang ditayangkan pada Rabu, 3 Maret 2021.

Dilansir Galajabar dari akun Twitter @MataNajwa pada Rabu 3 Maret 2021, Jhoni Allen mengungkapkan semua hal mengenai Partai Demokrat.

Baca Juga: Tepis Tudingan Praktik di Tubuh Demokrat, Yan Harahap Beberkan Borok Jhoni Allen Saat Jadi Petinggi Partai

Jhoni Allen menyebut bahwa SBY tidak berdarah-darah di Partai Demokrat.

Meski begitu, ia tetap menghargai dan menghormati Presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut.

“Kita sangat menghargai yang terhormat SBY," ucap Jhoni Allen dilansir Galajabar dari akun Twitter @MataNajwa.

Menurutnya di masa pertengahan terjadi perubahan, dimana Demokrat dibentuk menjadi kendaraan politik SBY.

Baca Juga: Siapa Sangka, 9 Artis Hollywood ini Mewarisi Darah Indonesia

"Tetapi terjadi perubahan di masa pertengahan. Demokrat dibentuk jadi kendaraan politik SBY,” ujarnya.

Bahkan ia menyebut bahwa SBY hadir setelah lolos verifikasi KPU.

"“Dalam setiap Demokrat, dia (SBY) tidak pernah hadir. Dia hadir setelah Demokrat lolos verifikasi KPU," terangnya.

"Itu kenapa saya bilang, untuk meloloskan Demokrat ke KPU. SBY tidak berdarah-darah,” tambahnya.

Baca Juga: Perluas Wawasan Tenaga Ahli PKB, Gus Ami Ajak Nonton Film Politik

Hal senada disampaikan juga oleh Max Sopacua di dalam kesempatan yang sama.

Menurut Max Sopacua, SBY yang disebut-sebut sebagai penggagas Partai Demokrat, nyatanya tidak menyiapkan apa-apa.

“SBY kata Jansen adalah penggagas Demokrat. Tapi SBY tidak siapkan apa-apa. Jadi apa yang digagas?,” ungkap Max Sopacua.

Jhoni Allen Marbun kemudian menyinggung terkait dengan ada isu Partai Demokrat yang akan ‘dijual’.

Baca Juga: Uji Coba Timnas U-23 vs Persikabo Batal Digelar, dr.Tirta: One Pride MMA dan Sinetron yang Viral Aja Boleh

“Siapa yang akan jual Demokrat? Faktanya sebelum SBY ketum, Demokrat tidak pernah mengambil Pilkada daerah tingkat II ke pusat," terangnya.

"Bahkan kader-kadernya kalau maju dibantu,” tambahnya.

Lebih jauh, Jhoni Allen mempertanyakan kiprah SBY kepada Partai Demokrat, ketika SBY menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 10 tahun.

“Kenapa sudah 10 tahun jadi presiden, kok kantor (partai) saja tidak diperhatikan? Di mana Pak SBY selaku pemilik yang dibawa Partai Demokrat?,” tanyanya.***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah