Syahrial Nasution Bongkar Misteri KLB Demokrat: AHY Tampil di Atas Mimbar, Dimanakah Moeldoko?

- 12 Maret 2021, 15:18 WIB
Kolase potret Syahrial Nasution (kiri) dan KSP Moeldoko (kanan).
Kolase potret Syahrial Nasution (kiri) dan KSP Moeldoko (kanan). /Dok. Twitter/@syahrial_nst dan PMJ News.

GALAJABAR - Terkait dengan polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengaku heran dengan sikap Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang masih bersembunyi disaat keterangan dirinya diperlukan untuk menguak polemik tersebut.

Dilansir Galajabar dari akun Twitter Syahrial Nasution, @syahrial_nst, 12 Maret, hiruk pikuk tentang gerakan kudeta yang dilakukan Moeldoko kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. 

Akhirnya, gerakan kudeta tersebut semakin nyata terlihat dalam penyelenggaraan KLB Partai Demokrat di Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Benang Merah: Harapan dan Keistimewaan (Chapter 22)

Pasca-KLB tersebut, keberadaan Moeldoko nyaris tak lagi diketahui publik. Kini, publik hanya bisa melihat dan mendengar para pengurus Partai Demokrat versi KLB yang memekakkan suasana di tengah resesi ekonomi dan pandemi Covid-19.

Di mulai dari insiden Darmizal yang menangis hingga klaim sepihak seolah-olah paling berjasa di Partai Demokrat.

Menariknya, klaim tersebut berulang dan disampaikan oleh orang-orang yang sama yakni mantan kader Partai Demokrat versi AHY yang dipecat.

Baca Juga: Sempat Diterpa Isu Gagal Menikah, Atta dan Aurel Akhirnya Langsungkan Proses Lamaran

“Sekali lagi di manakah Moeldoko?” tanya Syahrial Nasution.

 

Menurutnya, tindakan Moeldoko telah membuat sibuk para pegawai KSP, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly, Polri, dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Mereka berusaha menangkis tudingan terkait KLB tersebut.

Baca Juga: Diduga Akan Bunuh Diri, Seorang ASN di Aceh Nekat Panjat Tower, Disinyalir Gangguan Jiwa

Singkat cerita, tindakan tersebut telah menciptakan sikap saling curiga jagat publik dan demokrasi di Indonesia.

“Sulit mencari padanannya. Seorang jenderal bintang 4, bekas Panglima TNI, menggalang kudeta terhadap mayor yang memilih jalan hidup jalur politik sebagai ladang pengabdian ibu pertiwi. Namun, justru Ketum Demokrat Mas Agus Yudhoyono tampil seperti “raksasa” berada di garis terdepan,” ungkapnya.

“Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas AgusYudhoyono tampil di atas mimbar,” ujarnya.

Baca Juga: Dibangun di Lereng Gunung, Kepala BNPB Doni Monardo Soroti Pembangunan Kompleks Perumahan di Desa Giriasih KBB

Menurutnya, Moeldoko kini sedang bersembunyi di balik bayangannya. Sementara AHY tampil di atas mimbar sekaligus memimpin langsung para kader Partai Demokrat yang mendukungnya di seluruh Indonesia.

Sekali lagi, tidak ditemukan referensinya di belahan bumi mana pun terhadap apa yang telah dilakukan Moeldoko.

Tidak hanya sedang memimpin barisan di depan, AHY juga turut mengatur strategi “perang” bukan semata-mata demi kepentingan  menyelamatkan partainya melainkan dirinya juga ingin menyelamatkan demokrasi di Indonesia.

Baca Juga: Polemik KLB Demokrat, Jansen Sitindaon Kaitkan KLB dengan DPT Pemilu: Jadi Tidak Mungkin Sah

Oleh karena itu,  AHY harus mengambil pilihan sebagai kesatria di tengah polemik ini. Apalagi polemik ini tentu sudah diketahui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kisah pewayangan, kesatria pasti akan selalu berhadapan dengan Durno yang selalu bersembunyi.

Dikisahkan, Durno adalah karakter yang suka melakukan hasutan, adu domba, licik hingga fitnah keji. Bahkan terhadap keluarga sendiri. Inilah musuh terberat seorang Kesatria.

Baca Juga: Bocoran dan Sinopsis Serial Drama Kisah Untuk Geri, Hari Ini Pukul 18.00 WIB

Namun, Syahrial mengungkapkan bahwa dirinya dan para pengurus Partai Demokrat versi AHY yang lain akan selalu setia mendampingi kemana pun AHY melangkah. (Penulis: Dharma Anggara)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter @syahrial_nst


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah