GALAJABAR – Masyarakat Indonesia masih dipusingkan dengan polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang hingga saat ini masih belum selesai.
Namun, tampaknya masyarakat Indonesia harus kembali dipusingkan dengan wacana KLB KNPI.
Menanggapi hal tersebut, eks Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menyebut Abdul Aziz sebagai Ketum DPP KNPI palsu.
Menurutnya, KNPI kubu Abdul Aziz tidak memiliki kader dan tidak pernah menggelar kegiatan rapat sama sekali. Oleh karena itu, Haris mengaku heran dengan apa yang dilakukan Abdul Aziz.
Dari fakta tersebut, Haris berharap masyarakat Indonesia dapat menilai mana kepengurusan KNPI yang asli dan yang palsu.
“WKWKWKWKWKWKWK Memang kalau palsu pasti akan terlihat. Tidak pernah rapat, tidak ada pasukan, dan tidak ada kegiatan. Masih aja ngaku ketum. Kena pecat deh !!!,” tulis Haris Pertama yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @knpiharis, 15 Maret 2021.
WKWKWKWKWKWKWK MEMANG KALAU PALSU PASTI AKAN TERLIHAT. TIDAK PERNAH RAPAT, TIDAK ADA PASUKAN DAN TIDAK ADA KEGIATAN. MASIH AJA NGAKU KETUM.
KENA PECAT DEH !!!????????????????https://t.co/f9keqQQEJ6— Haris Pertama (@knpiharis) March 14, 2021
Sebelumnya, KNPI telah terpecah menjadi 3 kubu yakni Noer Fajrieansyah, Abdul Aziz, dan Haris Pertama. Kemudian ketiga kubu tersebut menggelar kongres bersama.
Baca Juga: Amandemen UUD 1945 Ada di Tangan MPR: Tidak Ada Agenda Bahas Masa Jabatan Presiden
Berdasarkan hasil rapat Pleno DPP KNPI kubu Haris Pertama yang digelar 7 Maret 2021 di Hotel Ritz Carlton, terdapat dua keputusan penting yakni penyatuan kembali KNPI dan pemberhentian Haris Pertama sebagai Ketua Umum.
Pemberhentian tersebut disebabkan karena Haris dinilai telah melakukan pelanggaran AD ART KNPI, terkait tata kelola organisasi, pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dan harta benda organisasi.