Network
GALAJABAR - Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Pratowo beri jawaban telak pada politisi Partai Demokrat yang sebut ibu kota negara di Kalimantan mangkrak.
Sebelumnya, dalam unggahannya di Twitter, Andi Arief mengatakan bahwa Ibu Kota Negara di Kalimantan sudah dipastikan mangkrak.
Dengan alasan itu kata Andi, maka akan menjadi dalil baru untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tiga periode.
Baca Juga: Perbedaan Justice League 2017 dengan Snyder Cut, Hadirnya Karakter Joker dan Martian ManHunter
Ibu Kota baru di Kalimantan dipastikan mangkrak, itu akan menjadi satu dalil tambahan ingin memperpanjang masa jabatan 3 periode," ujar Andi Arief dalam Twitternya @Andiarief_, Kamis, 18 Maret 2021.
Selain itu kata Andi, perpanjangan masa jabatan itu mengingat adanya resiko dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak.
"Karena resiko akan dikenang sebagai Presiden hura-hura hutang namun pembangunan mangkrak," sindirnya menambahkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Pengemudi Ojek di GOR Pajajaran Bogor
Merespons pernyataan Ketua Badan Pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Demokrat itu, Stafsus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo pun membantah dengan tegas.
Yustinus mengatakan bahwa ibu kota negara saat ini masih belum dibangun, sehingga tidak tepat jika disebut mangkrak.
Lha, dimulai pembangunannya saja belum kok bisa bilang mangkrak? IKN dibangun dg visi keindonesiaan sebagai agenda bersama, shg akan dilanjutkan presiden berikutnya. Kok saya jadi teringat apa itu, dengar kata “mangkrak” ???????? https://t.co/BA3skmamF4— Prastowo Yustinus (@prastow) March 18, 2021
"Lha, dimulai pembangunan saja belum, kok bisa bilang mangkrak?" ujarnya dikutip dari Twitter miliknya @prastow Jumat, 19 Maret 2021.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Walk Out dari All England 2021, Begini Reaksi Geram Teddy Gusnaidi hingga Ridwan Kamil
Selain itu kata dia, Ibu Kota Negara dibangun dengan visi keIndonesiaan sebagai agenda bersama sehingga bisa dilanjutkan oleh Presiden berikutnya.
"IKN dibangun dengan visi keindonesiaan sebagai agenda bersama, sehingga akan dilanjutkan Presiden berikutnya," tegas dia.
Bahkan, Prastowo menyindir istilah mangkrak yang seperti diutarakan Andi Arief.
Baca Juga: Gagal Bertanding, Hendra Setiawan Ungkap Kejanggalan All England 2021
"Kok saya jadi teringat apa itu, dengar kata 'mangkrak'," sindirnya. (Penulis: Rizwan Suandi)***
