Waduh! Elektabilitas Demokrat Merosot, Arief Poyuono: Gila Betul ya Dampak KLB

- 19 Maret 2021, 21:53 WIB
Bendera Partai Demokrat yang kini mulai jadi bahan sengketa pasca KLB Deli Serdang
Bendera Partai Demokrat yang kini mulai jadi bahan sengketa pasca KLB Deli Serdang /demokrat.or.id/Denpasar Update
GALAJABAR – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku terkejut dengan merosotnya elektabilitas Partai Demokrat.
 
Menurutnya, merosotnya elektabilitas Partai Demokrat diakibatkan oleh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang.
Berdasarkan hasil KLB tersebut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Penetapan Moeldoko tersebut dianggap Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bentuk gerakan pengambilalihan atau kudeta atas kepemimpinan AHY di partai berlambang mercy ini.
 

 “Gila betul ya dampak KLB Partai Demokrat” tulis Arief Poyuono yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @bumnbersatu, 19 Maret 2021.

Sebelumnya, Indonesia Polling Study (Inapoll) telah melakukan survei terkait elektabilitas beberapa partai politik dengan menggunakan sampel sebanyak 1900 responden pada 19 Maret 2021.

Dalam survei ini, ribuan responden diumpamakan sebagai pemilik suara sah dalam pemilihan anggota DPR.
Berdasarkan hasil survei ini, PDIP merupakan partai paling banyak dipilih oleh responden dengan skor 18,2 %, diikuti oleh Golkar 17,3% dan Gerindra 8,1%.
 

Kemudian PKB 7,1 % , Nasdem 6,4%, PKS 5,1%, Demokrat 4,1% (perolehan kursi DPR 2019-2024 sebanyak 54 kursi atau 7,77%), PPP 3,4%, PAN 2,7% dan parpol lainnya 3,8%.
Menariknya, skor semua parpol itu masih kalah dari responden yang tidak menjawab, yakni sebesar 24,1%.

Jika merujuk pada hasil tersebut, sentimen positif terhadap demokrasi ini ternyata tidak diikuti oleh kepercayaan publik terhadap partai politik.

Juru Bicara Inapoll, Robby Rosiadi  mengungkapkan bahwa hasil tersebut diakibatkan oleh performa partai politik di Indonesia yang masih jauh dari harapan masyarakat.
 

Performa tersebut diduga karena Covid-19 yang membuat pemerintah terkesan tidak peduli kepada masyarakat.

Menurutnya, masyarakat Indonesia menyetujui dengan sistem demokrasi, tetapi tidak begitu yakin dengan keberadaan partai politik.

Selain itu, ribuan responden juga ditanyakan perihal partai yang kerap membantu dan loyal terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dalam menjalankan program-programnya untuk mendapatkan persetujuan di legislatif.
 

Berdasarkan hasil survei ini, 86,9 % responden menyatakan Golkar partai paling loyal dan paling mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Kemudian diikuti PDIP (80,4 %) , Nasdem (70,5 %), PKB (70,4 %), PPP (70,2 %), Gerindra (51,6%), PAN (45,8%), PKS (31,3%) dan Demokrat (30,2%). ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah