Gus Nadir Geram dengan Pendukung Jokowi: Dulu Untung, Sekarang Buntung

- 24 Maret 2021, 11:02 WIB
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Tokoh NU, Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir. /Instagram @nadirsyahhosen_official


GALAJABAR – Cendekiawan muslim Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen mengaku geram dengan tindakan para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, para pendukung Jokowi terkesan seperti tidak percaya dengan hasil survei calon presiden (capres) yang baru dirilis Indikator Politik Indonesia.
Perlu diketahui, di dalam survei tersebut menempatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai presiden pilihan kaum milenial.
Selain itu, Gus Nadir menganggap bahwa tindakan tersebut sebagai hukuman karma untuk para pendukung Jokowi.

Baca Juga: 10 Negara dengan Turis Terbanyak di Dunia Nomer 4 Bikin Kaget!


Pada saat Pilpres 2019 lalu, Indikator Politik Indonesia pernah merilis data prediksi hasil Pilpres 2019. Data tersebut menunjukkan bahwa Jokowi akan keluar sebagai pemenang pada Pilpres 2019.
Tentunya, data tersebut membuat geram bagi lawan politik Jokowi di Pilpres 2019 yakni Prabowo Subianto.
“Tentunya, data tersebut membuat geram lawan politik Jokowi di Pilpres 2019 yakni Prabowo Subianto. Dulu saat Pilpres, pendukung Prabowo enggak percaya hasil survei, termasuk dari @indikatorcoid yang memenangkan Jokowi. Sekarang, pendukung Jokowi gak percaya dengan hasil survei Indikator yang menempatkan Anies terdepan sebagai capres pilihan anak muda. Yang percaya survei pun dikadrunkan,” tulis Gus Nadir yang dikutip Galajabar dari akun Twitter pribadinya, @na_dirs, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 24 Maret 2021: Nana Terpaksa Meninggalkan Dewa, Dewa Hajar Kevin Lagi


Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis temuan survei nasional suara anak muda terkait isu-isu sosial, politik dan bangsa, salah satunya terkait pilihan presiden jika pemilu dilakukan saat ini. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali bersaing.
Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada 4-10 Maret. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan pertanyaan yang diajukan adalah jika pemilihan presiden dilakukan saat ini. Hasilnya, 15,2 persen anak muda memilih Anies Baswedan menjadi presiden.
Posisi kedua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 13,7 persen. Kemudian ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di posisi ketiga dengan 10,2 persen. ***

 

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x