Singgung Teror Bom Katedral Makassar, Fahri Hamzah Sebut Pelaku Pengeboman Bodoh dan Tidak Punya Agama

- 29 Maret 2021, 13:32 WIB
/

GALAJABAR - Aksi teror bom bunuh diri yang menyasar Gereja Katedral di Makassar pada Ahad, 28 Maret 2021, terus menuai kecaman dari berbagai pihak.

Kali ini kecaman datang dari mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. Tokoh politik itu dengan tegas mengutuk kejadian tersebut.

Menurutnya pelaku teror bom di Gereja Katedral Makassar itu sangat tidak sabaran alias bodoh.

Baca Juga: Persaingan Dua Tim Indonesia, Federal Oil Gresini Moto2 vs Pertamina Mandalika SAG: Swasta Unggul di GP Qatar

Karena menurut Fahri Hamzah, mereka yang melakukan teror bom itu menjadi mati konyol dengan aksi bom bunuh dirinya.

Bahkan, Fahri Hamzah menyindir para teroris itu dengan mengatakan kenapa aksi bom bunuh diri itu tidak dilakukan pada bulan puasa saja saat pahala digandakan.

Hal itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya, Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Maudy Pergi ke London, Ken Galau: Sinopsis Love Story 29 Maret 2021 

"Kenapa gak bunuh diri Di bulan Ramadhan kan pahala digandakan.17 hari lagi. Gak sabar amat," tulisnya, dikutip Galajabar, Senin 29 Maret 2021.

 
Eks politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menegaskan bahwa dirinya percaya bahwa teroris itu tidak mempunyai agama.

"Maka saya percaya teroris itu gak beragama," ujarnya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah memohon kepada aparat kepolisian untuk tidak lagi menyebut teroris sebagai bagian dari umat Islam.

Baca Juga: Mahfud MD Sinyalkan Kudeta Partai Demokrat Gagal, Andi Arief: Semoga Menjadi Kenyataan

"Saya mohon aparat gak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dll. Plis sebut mereka teroris! Cukup," pintanya.

Selain itu, ia juga menekankan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak goyah dan tak boleh saling membenci hanya karena teror bom tersebut.

Baca Juga: Polisi Evakuasi Warga, Polda Jabar: Ada Dua Kemungkinan Penyebab Ledakan Kilang Minyak Balongan

Politisi yang sekarang mendirikan Partai Gelora itu menyebut bahwa lautan cinta tidak akan sirna oleh satu titik kebencian.

 
"Sebangsa, senegara, tak boleh goyah, tak boleh saling meragui sesama, karena lautan cinta tak kan sirna oleh setitik benci," tandasnya. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah