Pendeta Yerry Pattinasarany Tegaskan Tak Terima Jika Ada yang Menyudutkan Umat Islam Terkait Aksi Terorisme

- 1 April 2021, 14:56 WIB
Pendeta Yerry Pattinasarany dan Habib Jafar.
Pendeta Yerry Pattinasarany dan Habib Jafar. //tangkapan layar youtube Jeda Nulis//

 

GALAJABAR - Pendeta Yerry Pattinasarany ikut buka suara terkait aksi teror bunuh diri yang menyasar Gereja Katedral, Ahad, 28 Maret 2021.

Hal itu disampaikannya bersama Habib Jafar, dalam sebuah video yang diunggah di channel youtube 'Jeda Nulis', Selasa 30 Maret 2021.

Alih-alih mengecam dengan berapi-api seperti tokoh-tokoh lainya, Pendeta Yerry Pattinasarany bersama Habib Jafar justru menyikapinya dengan cara menyejukkan hati umat beragama.

Baca Juga: Dari Dua Pertandingan, Striker Persib Pimpin Top Assist Piala Menpora 2021

Pendeta Yerry Pattinasarany, mengungkapkan bahwa setiap ada aksi teror yang menyasar gereja, menurutnya yang menjadi korban itu bukan hanya umat Nasrani atau Katolik saja, melainkan teman-teman Muslim juga kena imbasnya.

"Saya tuh setiap ada bom yang menyasar gereja, hati kecil saya tuh mengatakan yang korban bukan cuma teman-teman Nasrani atau Katolik, tapi juga umat Muslim spesifik di Indonesia," ungkapnya, dikutip Galajabar, Kamis 1 April 2021.

Bukan tanpa alasan dirinya berani mengungkapkan pernyataan seperti itu, karena pasca kejadian aksi teror itu banyak yang men-generalkan menjadi sebuah fitnah.

Baca Juga: Sebut Teroris Musuh Bersama, Habib Jafar: Jangan Cari Pembenaran dalam Agama Tapi Cari Kebenaran dalam Agama

Bahkan, Pendeta Yerry Pattinasarany, menyebut bisa saja orang-orang luar negeri berpandangan hal yang sama, karena berita aksi teror itu sudah menyebar sampai ke mancanegara.

"Karena banyak yang akhirnya mengeneral ini menjadi sebuah fitnah, bahkan mungkin orang-orang luar negeri memandang ini," katanya.

Selain itu, Pendeta Yerry Pattinasarany, juga tak terima ketika umat Islam disudutkan dengan menggiring opini seakan-akan ajaran Islam itu salah. Padahal menurutnya aksi teror tersebut bukan merupakan ajaran agama Islam.

Baca Juga: Habib Jafar dan Pendeta Yerry Pattinasarany Ajak Masyarakat Gaungkan Gerakan Toleransi

"Saya pribadi tidak terima jika ada yang menyudutkan teman-teman muslim semua, men-frame seakan-akan ini ajaran Islam, padahal itu bukan merupakan ajaran Islam," ujarnya.

Tak hanya itu, ia menyebut selain menghancurkan keharmonisan umat beragama, teroris juga ingin menghancurkan citra islam yang indah dan penuh cinta di bangsa ini.

Pendeta Yerry Pattinasarany juga mengakui bahwa islam yang indah dan penuh cinta itu diakui oleh bangsa-bangsa lainnya di mancanegara.

Baca Juga: Buntut Penyerangan Teroris, Deddy Corbuzier: Saya Masuk Islam Karena Agamanya Mengajarkan Cinta Kasih

"Tujuan itu bukan hanya menghancurkan keharmonisan, tetapi juga menghancurkan citra islam yang indah yang penuh cinta di bangsa ini, yang memang dinikmati bahkan diakui oleh bangsa-bangsa lainnya," tuturnya.

Lebih lanjut, demi menangkal gerakan yang bisa menyebabkan perpecahan umat beragama, dirinya menekankan kepada jamaahnya untuk segera meninggalkan Gereja ketika pendetanya berceramah menjelekan agama lain.

"Bahkan saya bilang kepada teman-teman terutama pemuda-pemuda, jika ada ceramah yang menjelekan agama lain, maka segera tinggalkan gereja itu," lanjutnya.

Baca Juga: Jadwal, Klasemen, dan Top Skor Liga Italia Pekan 29: Juventus FC Was-was di Empat Besar

Hal seperti itu menurutnya bisa menjadi benih-benih perpecahan, karena secara tidak sadar isi ceramah itu ditujukan kepada generasi saat ini.

"Karena itu adalah benih-benih perpecahan sadar gak sadar secara masif itu di ditujukan ke generasi kita," tandasnya. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah