Hingga 4 April 2021 : 12,7 Juta Penduduk Sudah Menerima Suntikan Vaksin Covid-19

- 5 April 2021, 21:21 WIB
Minat pedagang pasar tradisional di Kota Bandung untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi hingga Perumda Pasar dan Dinkes Kota Bandung melakukan penyeleksian.
Minat pedagang pasar tradisional di Kota Bandung untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi hingga Perumda Pasar dan Dinkes Kota Bandung melakukan penyeleksian. /Portal Bandung Timur/hp. siswanti

GALAJABAR - Hingga 4 April 2021 penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilakukan pemerintah telah mencapai 12,7 juta vaksinasi suntikan pertama dan kedua.

Jika dibandingkan capaian minggu lalu yang berada di kisaran 10 juta vaksinasi, maka terdapat kenaikan sebesar sekitar 2,5 juta vaksinasi per minggunya.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kantor Presiden, Jakarta., Senin  5 April 2021.

Baca Juga: Caturwulan Pertama 2021, Indonesia Alami Seribu Lebih Bencana Alam

“Kalau kita keluarkan negara-negara yang memproduksi vaksin sendiri, sehingga tidak ada masalah dari suplai vaksinnya, [vaksinasi] kita nomor empat di dunia. Ini bagus, untuk menjawab skeptisnya banyak majalah-majalah internasional terhadap Indonesia, dan saya ucapkan terima kasih karena ini merupakan kerja sama bersama-sama dari kita,” ujarnya.

Dilansir dari laman resmi Setkab.gi.id,  Menkes menjelaskan, lonjakan kasus COVID-19 gelombang ketiga (third wave) yang terjadi di beberapa negara di kawasan Eropa, Asia, maupun Amerika mengakibatkan adanya pemberlakuan embargo di negara produsen vaksin untuk kemudian diarahkan penggunaannya di dalam negeri masing-masing.

“Akibatnya memengaruhi ratusan negara di dunia, termasuk di Indonesia. Sehingga jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis atau totalnya dua bulan adalah 30 juta dosis (vaksin), kita hanya bisa dapat 20 juta dosis (vaksin) atau dua pertiganya,” terangnya.

Baca Juga: Soal Banjir Bandang di NTT, Benny K Harman: Kami Minta Jokowi Tetapkan Menjadi Bencana Nasiona

Pengurangan pasokan tersebut, imbuh Menkes, akan mempengaruhi laju vaksinasi yang dilakukan di Tanah Air. “Laju vaksinasinya agak kita atur kembali sehingga kenaikannya tidak secepat sebelumnya karena memang vaksinnya yang berkurang suplainya,” ujarnya.

Dengan jumlah pasokan yang terbatas, imbuh Menkes, pada bulan April ini pemerintah memutuskan untuk memprioritaskan penyuntikan vaksin berdasarkan risiko terpapar. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa kelompok masyarakat lanjut usia berumur 60 tahuh ke atas memiliki risiko yang tinggi jika terpapar COVID-19. Oleh karena itu, kelompok ini akan menjadi salah satu prioritas penyuntikan.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x