“Memang ada imbauan dari politikus PDIP (yang) mengatakan harus percaya polisi, (tapi) kita bukan soal percaya dan tidak percaya dalam konteks ini, tetapi soal bagaimana konstruksi hukumnya sehingga seorang Munarman yang berkeliaran di mana-mana, membela HRS, dan lainnya tiba-tiba dianggap seorang teroris,” terangnya.
Baca Juga: Roni Nyaris Bongkar Masa Lalunya dengan Nana Dihadapan Dewa, Buku Harian Seorang Istri 28 April 2021
Refly bingung karena semakin hari kita selalu disajikan fakta yang sulit diterima logika.
“Kita mencita-citakan negara yang mencerdaskan tapi justru rasanya makin hari kok yang disajikan kepada kita fakta-fakta yang sangat sulit diterima oleh logika,” ujar dia. (Penulis: Muhammad Ibrahim)***