A.M. Hendropriyono Sebut Israel-Palestina Bukan Urusan Indonesia, Fahri Hamzah: Saya Gak Percaya

- 19 Mei 2021, 13:57 WIB
A.M. Hendropriyono
A.M. Hendropriyono // instagram.com/ @am.hendropriyono



GALAMEDIA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah turut berkomentar terkait pernyataan kontroversial eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono yang menyebut Palestina bukan urusan Indonesia.

Melalui cuitannya di Twitter, Fahri Hamzah tampak tidak percaya bahwa ungkapan tersebut justru datang dari Hendripriyono yang tidak lain merupakan seorang Jenderal TNI.

Fahri Hamzah menyangkal apa yang dikatakan Hendropriyono. Dikatakannya bahwa semua prajurit TNI tentu memahami sila kedua soal kemanusiaan.

Baca Juga: Semarakkan Hari Kebangkitan Nasional dengan 10 Twibbon Kece Ini, Bernuansa Semangat Perjuangan!

"Saya gak percaya itu omongan Pak Hendro. Sebab semua prajurit TNI apalagi Jenderal pasti hafa; sila ke-2 'Kemanusiaan yang adil dan beradab'," kata Fahri Hamzah dikutup dari Twitter pribadinya Rabu, 19 Mei 2021.

Dijelaskannya bahwa hal itu sama halnya dengan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

"Bersama tujuan negara 'ikut serta dalam perdamaian dunia," pungkasnya.

Baca Juga: Seleksi Terbuka Sekda Kab. Bandung, Banyak Kader ASN Potensial di Lingkungan Internal

Sebelumnya, Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang juga eks Kepala BIN Jenderal (Purn.) A.M. Hendropriyono menyatakan Palestina dan Israel bukan urusan Indonesia, melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi.

“Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu kita,” tegas A.M. Hendropriyono di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan A.M. Hendropriyono terkait dengan maraknya pro-kontra dukung-mendukung perang Israel-Palestina. Ia menyampaikan keprihatinannya kepada teman-temannya sesama anggota Kerukunan Keluarga (Kekal) Akmil 1967.

Baca Juga: Gak Ribet dan Gak Perlu Antri untuk Cairkan BLT UMKM, Cukup Cek di kedua Link Ini!

“Untuk nasib bangsa kita, saya mohon Kekal Akmil 1967 tidak diam saja, tapi mikir, ngomong dan berbuat sebisanya. Negara kita sedang diserang oleh pemikiran ideologi khilafah,” kata Hendropriyono mengenaskan.

Lebih lanjut, menurut Hendropriyono, banyak orang sudah terbawa arus pengkhianatan mendukung ideologi khilafah, liberalisme, kapitalisme, komunisme, atau ideologi asing apa pun. Ada juga oknum aparat militer dan polisi, apalagi aparatur sipil negara (ASN), juga politisi.

“Kalau ada yang melecehkan saya karena membela filsafat dasar bangsa kita, Pancasila, tolong merapatkan barisan dengan saya untuk membela diri, bangsa kita sendiri. Ironis sekali orang yang mengkritik saya membela Pancasila, demi membela negeri sendiri, tapi dia menggebu-gebu membela Palestina,” tandasnya. (Penulis: Rizwan Suandi)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah