Fedi Nuril Curhatkan Pernah Ditahan Tentara Israel Saat Masuk Masjidil Aqsa Palestina

- 25 Mei 2021, 14:30 WIB
Fedi Nuril berharap masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan ikut aktif mendukung kemerdekaan Palestina.
Fedi Nuril berharap masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan ikut aktif mendukung kemerdekaan Palestina. /Instagram.com/@fedinuril

GALAJABAR - Konflik Palestina-Israel hingga saat ini masih menjadi sorotan publik, termasuk para artis Indonesia.

Salah satunya Fedi Nuril. Dia ternyata mempunyai pengalaman tak baik dengan tentara Israel saat syuting program Ramadan di Palestina.

Hal tersebut dicurahkan Fedi melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 22 Mei 2021. Fedi menceritakan bertemu tentara Israel saat masuk Masjidil Aqsa.

Baca Juga: Meledak di Udara, China Airlines 611 Tewaskan 225 Penumpang dan Kru pada 25 Mei 2002

"Tahun 2014, gue ke Palestina untuk syuting sebuah program Ramadan. Sewaktu gue dan salah satu kru masuk Masjidil Aqsha untuk salat zuhur dan ambil gambar," kata Fedi dikutip Galajabar dari Instagram @fedinuril

"Gue ditahan di gerbang masuk oleh tentara Israel karena bawa tripod dan wireless mic," tambahnya.

Meskipun begitu, Fedi mengaku tak merasa takut berhadapan dengan tentara Israel meskipun bersenjata lengkap.

Baca Juga: American Airlines Jatuh Usai Lepas Landas di Bandara O'Hare, Tewaskan 271 Penumpang pada 25 Mei 1979

"Anehnya, walaupun tentara itu bersenjata lengkap, gue nggak merasa takut," ujar Fedi.

Lebih lanjut Fedi juga menceritakan kejadian di Palestina dan Israel bukanlah perang semata namun sudah masuk dalam perebutan paksa.

Fedi juga menjelaskan perbandingan teknologi tempur milik Israel dan Palestina yang jauh berbeda.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri 25 Mei 2021: Tak Tega Lihat Dewa Miskin, Ibu Farah Ajak Dewa Kembali

"Tentara Israel didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain, sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya," ucap Fedi.

Fedi juga menjelaskan ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina.

Sedangkan menurut Fedi penuduk Palestina tidak sepenuhnya beragama Islam.

Baca Juga: Kegiatan Ekonomi Lumpuh, Sejumlah Akses Jalan di Kabupaten Bandung Terputus Akibat Banjir

"Sedangkan faktanya, 20% dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel," tambahnya.

Dalam diskusinya itu, Fedi berharap semua masyarakat di dunia mendukung kemerdekaan Palestina.

"Gue berharap seluruh lapisan masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan aktif mendukung kemerdekaan Palestina," ujar Fedi.

Baca Juga: Roy Suryo Mau Maafkan Lucky Alamsyah Tapi dengan Syarat, Apa Itu?

Fedi juga menegaskan konflik ini merupakan masalah kemanusiaan dan meyakini bahwa ideologi di dunia tak ada yang membenarkan pembunuhan dan kekerasan pada manusia lainnya.

"Ini masalah kemanusiaan. Gue yakin tidak ada satu pun ideologi di dunia yang membenarkan pembunuhan dan kekerasan terhadap manusia lain," kata Fedi.

"Tidak peduli apa agama dan keyakinan kalian, bagaimana mungkin membunuh anak-anak dianggap 'biasa saja'?" tegasnya.(Penulis: Annisa Nur Fadillah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x