Survei Parameter Jokowi Ditolak 3 Periode, Yan Harahap : 2 Periode Aja Belum, Utangnya Sudah Ugal-ugalan

- 6 Juni 2021, 22:26 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Instagram @Jokowi/

GALAJABAR– Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah menjalani jabatannya sebagai presiden ke tujuh Republik Indonesia untuk periode kedua. Setidaknya tiga tahun lagi menurut peraturan yang berlaku, ia akan turun dari jabatan sebagai kepala negara.

Namun isu Jokowi akan mengemban lagi jabatan ini mulai heboh dan ada berbagai pihak yang mendukung hal tersebut.

Tapi di lain sisi, ternyata menurut survei, masyarakat menolak isu tersebut. Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia pada Sabtu, 6 Juni 2021 merilis sebuah survei dalam webinar bertemakan “Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mukakhir”.

Baca Juga: Effendi Simbolon : Puan-Anies Baswedan Sebagai Capres 2024, Ganjar Cuma Jadi Menteri

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menyatakan, melalui survei itu didapati 57,2 persen menyatakan tidak setuju masa jabatan presiden diperpanjang.

“Mayoritas responden 52,7 persen menyatakan tidak setuju masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode,” ujarnya secara daring, Sabtu, 6 Juni 2021.

Sementara 27,8 persen responden setuju dan 19,5 persen responden tidak menjawab.

“Yang setuju 27,8 persen dan 19,5 persen tidak menjawab,” imbuhnya.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra dan 3 Nama Ini Jadi Capres Ideal, Ferry Koto: Diimpikan, Tapi Sulit Diwujudkan

Adi menjelaskan, penolakan pada wacana masa jabatan tiga periode sejalan dengan penolakan pada Jokowi untuk melanjutkan masa kepemimpinannya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah