Pengamat Politik, Hendri Satrio : Hanya Pecinta KKN yang Ingin Jokowi 3 Periode

- 10 Juni 2021, 23:30 WIB
presiden  Republik Indonesia Joko Widodo
presiden Republik Indonesia Joko Widodo /Kamsari/Dok. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

GALAJABAR–Joko Widodo (Jokowi) tengah menjalani masa jabatannya sebagai kepala negara Indonesia yang kedua kali. Setidaknya masih ada tiga tahun lagi untuk Jokowi bisa memimpin Indonesia.

Namun belakangan ini isu Jokowi akan mengemban kembali jabatannya semakin heboh. Banyak tokoh ternama yang berpendapat bahwa Jokowi akan kembali menjabat sebagai presiden untuk satu masa periode lagi. Hal ini mengartikan, Jokowi akan menjadi presiden Indonesia selama tiga periode.

Salah satu pihak yang menyurakan hal ini adalah, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon. Ia mengatakan, ada rencana perpanjangan masa jabatan tiga periode untuk Jokowi.

Baca Juga: Berteman dengan Gofar, Uus justru Dukung Mbak Jojo: Semoga Dikawal Terus Sampai Kasus ini Nemu Titik Terang

Rencana ini kata Effendi, memungkinkan saja dengan amandemen Undang-undang Dasar 1945.

Menanggapi isu tersebut, pengamat politik ternama, Hendri Satrio mengatakan, jika ada kelompok yang menghendaki hal ini, sangat mungkin mereka adalah pengkhianat masa reformasi.

“Kalau sekarang ada kelompok-kelompok yang ingin periode presiden lebih dari dua kali itu sangat mungkin kelompok penghkhianat reformasi. Terus mereka ini orang-orang yang cinta sekali KKN seperti zaman orde baru,” ungkapnya saat diwawancara, Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Pemkab Bandung Targetkan Perbaikan 4.635 Unit Rutilahu, Bupati: Ini Bukan Program Asal-asalan!

Menurut dia, ini adalah usaha kelompok tersebut untuk menjerumuskan Jokowi yang merupakan pemimpin dengan catatan sejarah baik.

“Seorang Jokowi yang memiliki catatan sejarah bagus tentang pembangunan infrastruktur di mana-mana dibuat dengan ide mendorong Jokowi jadi 3 periode. Pak jokowi itu udah ngomong enggak setuju, ini usaha untuk menjerumuskan. Jokowi pasti enggak setuju,” terangnya.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x