Baca Juga: Resmi, LeBron James Berganti Nomor Jersey
Kendati demikian, ia masih memaklumi bahwa produsen alutsista ataupun agennya mencari untung dari jual beli alutsista. Sebab, hal tersebut merupakan bisnis.
Namun tetap, ia akan menolak tindakan yang menggelembungkan anggaran secara tidak wajar dan memuat unsur penipuan.
“Gua enggak mau kalau gila-gilaan,” ungkap menteri yang satu ini.
Dalam podcast tersebut, Prabowo menyatakan pihaknya telah melakukan negosiasi secara langsung dengan produsen alutsista.
Tindakan ini dilakukan guna menghindari celah korupsi dan keterlibatan mafia dalam belanja alat pertahanan negara itu.
Baca Juga: Polisi Sebut 13 Terduga Teroris yang DItangkap di Riau Kelompok JI
Selain itu, untuk mencegah godaan melakukan tindak korupsi, Prabowo mengatakan pihaknya akan mengundang Kejaksaan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Pengawas Keuangan (BPKP), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Saya rencananya mau mengundang Kejaksaan, BPKP, sama BPK untuk periksa semua kontrak kita sebelum kontrak itu efektif,” tegasnya.
Eks anggota DPR RI Fraksi PAN, Abdillah Toha sekaligus pemerhati sosial turut menanggapi hal ini. Abdillah seolah menyindir, ia mengatakan Prabowo ‘hebat’.