GALAJABAR– Politisi Partai Demokrat, Soetoyo ikut merespon soal isu yang menyebut jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai pas untuk menjadi lawan Jokowi di Pilpres 2024.
Bahkan, gambaran pertarungan antara SBY dengan Jokowi di Pilpres 2024 sudah dituangkan ke dalam hasil survei. Survei ini digelar oleh pengamat politik Denny NJA dan kolega.
Hingga saat ini, SBY masih memimpin jauh dari Jokowi dengan meraup angka sebesar 69 persen dari 1.225 responden.Sementara itu, Jokowi hanya meraup angka sebesar 23 persen.
Baca Juga: Pembuatan Kartu Kuning Gratis, Menaker Ida Fauziyah: Laporkan Jika Ada yang Minta Pungutan
Walau bagaimanapun, Soetoyo memandang jika SBY bukan sosok yang memiliki ambisi seperti Muhammad Qodari.
Pasalnya, Qodari sangat bersikeras ingin menjadikan Jokowi sebagai Presiden RI di periode selanjutnya yakni pada tahun 2024-2029.
Bahkan, Qodari juga sudah menyandingkan Prabowo Subianto sebagai pendamping Jokowi di gelaran Pilpres 2024.
Baca Juga: Antoine Griezmann Tertantang Main di Major League Soccer Amerka Serikat
Lantas, Soetoyo menegaskan jika SBY tidak akan maju di gelaran Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut bakal tetap berlaku, meski SBY telah meraup angka 100 persen di lembaga survei manapun.
“Walaupun di survei menang dengan angka 100 persen,” ujar Soetoyo, seperti dilansir galajabar dari akun Twitternya, @soeyoto1, Sabtu, 19 Juni 2021.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Bagi-bagi Jabatan Komisaris, Busyro Muqoddas: Mereka Diharapkan Mendukung Pada 2024 GALAMED
Menurut Soetoyo, hal tersebut dilakukan SBY untuk memberikan contoh yang baik dalam hal ketaatannya terhadap UUD 1945.
“Tidak usah meragukan ketaatan Pak SBY kepada konstitusi,” pungkasnya. ***