Network
GALAJABAR - Wacana presiden tiga periode kembali mencuat ke publik hingga menjadi perbincangan hangat dikalangan para tokoh politik.
Apalagi setelah komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) resmi dirilis Jumat 18 Juni 2021, semakin membuat para tokoh politik menentang keras wacana presiden tiga periode ini.
Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa dalam wacana presiden tiga periode ini, para buzzer akan dikerahkan untuk dua versi yang berbeda yakni konservatif dan progresif.
Baca Juga: Soroti Soal Pertanyaan Pilih Al-Qur’an atau Pancasila, Fadli Zon: Cara Ini Adalah Teknik Adu Domba
"Buzzer akan dikerahkan dalam isu itu untuk dua versi, antara konservatif dan progresif," ujarnya, dikutip Galajabar dari Youtube Rocky Gerung Official, Ahad, 20 Juni 2021.
Rocky Gerung juga menyinggung pernyataan Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu menyerukan kepada para pendukungnya untuk menunggu komando darinya.
Presiden Jokowi beberapa waktu lalu pernah mengatakan bahwa nanti ada saat dirinya akan menentukan arah politik.
Baca Juga: Sebut Usulan Presiden 3 Periode Membunuh Demokrasi, Mardani Ali Sera: Pak Jokowi Perlu Lebih Tegas Menentang
Pernyataan Presiden Jokowi itu pun dinilai Rocky Gerung sebagai tanda bahwa ia memang berniat menjadi presiden tiga periode.
Bahkan dalam wacana presiden tiga periode ini, menurut Rocky Gerung, para buzzer sudah bersiap-siap untuk membagi isu tersebut.
"Kan Pak Jokowi pernah bilang nanti saya akan tentukan arah, jadi buzzer siap-siap untuk membagi isu ini," katanya.
Baca Juga: Jelang Pernikahan dengan Lesti Kejora, Rizky Billar Datangi Ustaz Ini untuk Minta Wejangan
Ucapan Presiden Jokowi terkait dirinya akan menentukan arah itu pun, dianggap Rocky Gerung semakin nyata terlebih saat ini muncul komunitas yang berupaya memelihara isu terkait wacana presiden tiga periode.
Menurut Rocky Gerung, komunitas tersebut dalam hal ini relawan JokPro sedang disuruh Presiden Jokowi untuk menguji pendapat publik.
"Nah, itu yang kemudian terlihat sekarang, ada komunitas yang berupaya memelihara isu, ada komunitas yang disuruh uji pendapat publik," ucapnya.
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Sedang Ganas, Gus Umar: Orang yang Sibuk dengan Jokowi - Prabowo 2024, Gak Punya Hati
Hal itu semakin jelas tatkala saat ini komunitas JokPro semakin intensif menggelar rapat-rapat untuk merealisasikan presiden tiga periode.
Namun, Rocky Gerung menilai bahwa komunitas JokPro yang digagas eks Direktur Indo Barometer, Muhammad Qodari itu merupakan kesalahan besar.
Rocky Gerung menegaskan bahwa Muhammad Qodari sebagai penggagas wacana presiden tiga periode, sudah menaikkan satu oktaf analis yang sangat fatal.
Qodari dinilai Rocky Gerung sudah menaikkan satu oktaf analisisnya yang bisa saja menyebabkan kekacauan di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya Soroti Kebijakan Pemerintah yang Memperketat Mudik, Liburan hingga Ibadah di Masjid
"Sekarang rapat-rapat itu semakin intensif, karena Qodari menaikkan satu oktaf analisisnya itu yaitu satu oktaf kekacauan," tegasnya.
Apa yang dikatakan Rocky Gerung terkait wacana presiden tiga periode itu, memang bisa saja membuat kekacauan di masyarakat.
Terlebih wacana presiden tiga periode itu sangat bertentangan dengan undang-undang dan juga melanggar konstitusi. (Penulis: Hari Priyadi)***
