Ini Rupanya Alasan Ridwan Kamil Gaungkan Wacana Lockdown di Jawa Barat

- 22 Juni 2021, 09:46 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /



GALAJABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan alasan lockdown yang kian digaungkan efek Covid-19 yang alami lonjakan pesat.

Ridwan Kamil atau yang biasa disapa dengan Kang Emil menyatakan akan mengikuti aturan pemerintah pusat.

"Locdown itu pada dasarnya kami akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Dan sebenarnya tidak ada istilah lockdown," ucap Ridwan Kamil dalam keterangannya dikutip Galamedia, Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: Waspadai Banjir, Ini Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Diterjang Hujan Lebat

Lebih jelasnya, Kang Emil mengaku bingung dengan istilah lockdown karena sebelumnya telah disepakati istilah itu diganti dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kang Emil juga berpendapat jika akan diberlakukan PSBB kembali harus siap untuk aspek sembako dan hal lainnya.

"Saya juga bingung dihidupkan lagi istilah lockdown karena dulu sudah disepakati lockdown itu bahasa Indonesia-nya PSBB. Jadi istilah PSBB ini harus dibarengi dengan kesiapan pangan, sembako kepada mereka yang tidak bisa WFH," tambahnya.

Baca Juga: TERBARU, Harga Emas Selasa 22 Juni 2021: Antam Naik, UBS Stabil

Dalam keterangannya itu, Ridwan Kamil menyinggung soal anggaran. Menurutnya, jika PSBB diberlakukan persiapan logistik dari pusat harus sudah siap.

"Kami dari Jawa Barat anggaran memang sudah tidak ada. Kalaupun itu (lockdown) diadakan, kepastian logistik dari pusat harus sudah siap baru kami akan terapkan di Jawa Barat," tandasnya.

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat sudah menyelenggarakan program vaksinasi Covid-19 bagi semua warganya.

Vaksin massal tersebut dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Kamis, 17 Juni 2021.

Baca Juga: Radiasi Sinar Biru dari Gawai Bisa Bahayakan Kulit Wajah, Ini Cara Mengatasinya Menurut Dokter Spesialis Kulit

Ridwan Kamil memastikan vaksin Covid-19 bisa didapatkan oleh semua warganya dan tidak lagi dibatasi oleh kalangan tertentu.

"Sudah diputuskan vaksinasi di Jawa Barat diperbolehkan untuk seluruh warga di atas 18 tahun ke atas. Jadi, tidak lagi sekarang vaksinasi untuk nakes, TNI/Polri, dan lansia," kata Emil.

"Kita akan habiskan semua vaksinasi untuk mengejar herd immunity sehingga tidak hanya di Bandung raya dan Bodebek tetapi di seluruh Jawa Barat," tegasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x