Network
GALAJABAR - Tokoh Papua Christ Wamea menjadi salah satu orang yang sangat menentang keras adanya wacana presiden tiga periode.
Christ Wamena menilai bahwa gagasan jabatan presiden tiga periode itu merupakan hal yang sangat aneh karena melanggar konstitusi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Christ Wamea justru menyoroti kinerja pemerintahan Presiden Jokowi yang menurutnya membuat Indonesia semakin mundur.
Baca Juga: Israel Siapkan Senjata Baru 'Laser Udara' Bisa Lumpuhkan Peluru Kendali hingga Balon Pembakar
Kemudian Christ Wamea memberikan beberapa contoh yang membuat Indonesia semakin mundur, seperti utang yang setiap tahun terus meningkat dan kerugian yang dialami BUMN.
Hal itu dikatakan Christ Wamea menyebabkan ekonomi Indonesia semakin anjlok hingga pengangguran dan kemiskinan terus meningkat.
"Utang menggunung setiap tahun. BUMN terus merugi. Ekonomi makin anjlok. Pengangguran & kemiskinan terus meningkat," ujarnya, dikutip Galajabar, Selasa 22 Juni 2021.
Baca Juga: Eks Kepala Polisi Ungkap Hasil Interogasi Pangeran Charles yang Terlibat Tuduhan Pembunuhan Putri Diana
Selain itu, demokrasi yang semakin hancur di bawah pemerintahan Presiden Jokowi tak luput dari perhatian Christ Wamea yang menilai bahwa wacana tiga periode itu sangat tidak tepat.
Bahkan, ia pun menyoroti maraknya kasus korupsi yang tumbuh subur di daerah dan pusat, terlebih adanya dana bansos untuk rakyat yang juga dikorupsi pejabat negara.
"Demokrasi semakin hancur. Korupsi tumbuh subur dr daerah hingga pusat smpi dana bansos utk rakyat miskin pun dikorupsi," katanya.
Baca Juga: Bisa Serang Saraf Wajah, Alasan Kenapa kita Jangan Jangan Terlalu Sering Gunakan AC!
Oleh karena itu, dari banyakan permasalahan yang ditimbulkan dari kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, Christ Wamea sangat menentang keras wacana tiga periode itu.
Di saat pemerintahan Jokowi menimbulkan permasalahan yang menyebabkan Indonesia semakin mundur, menurut Christ Wamea justru sangat aneh kalau masih bermanuver untuk tiga periode.
"Jadi sangat aneh kalau masih bermanuver untuk 3 periode," tandasnya.
Baca Juga: 8 Hewan Peliharaan Ini bisa Kenali Kepribadian Seseorang, Salah satunya Mungkin Kamu
Seperti diketahui, gagasan tentang jabatan presiden tiga periode muncul tatkala Muhammad Qodari mendirikan relawan Jokowi-Prabowo atau JokPro.
Muhammad Qodari yang merupakan Direktur Eksekutif Indo Barometer, menilai bahwa dengan Jokowi-Prabowo, Indonesia akan aman dan damai.
Namun keputusan untuk merealisasikan wacana jabatan presiden tiga periode itu, mendapat tentangan dari banyak pihak.
Baca Juga: Dituding Melakukan Pelecehan Seksual, Ryan D'Masiv Bikin Laporan Polisi
Karena undang-undang sudah mengatur bahwa jabatan presiden tidak boleh lebih dari dua periode. (Penulis: Hari Priyadi)***
