Mengejutkan! KPK, BKN hingga Kemenpan Akui Tak Pegang Hasil TWK, Pegiat Antikorupsi: Ini Tes atau Petak Umpet

- 23 Juni 2021, 14:55 WIB
Febri Diansyah merasa heran pengakuan KPK dan BKN yang tidak pegang hasil TWK lembaga anti rasuah itu.
Febri Diansyah merasa heran pengakuan KPK dan BKN yang tidak pegang hasil TWK lembaga anti rasuah itu. /Tangkap layar Twitter.com/@febridiansyah.



GALAJABAR - Pegiat Antikorupsi sekaligus mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah kembali menyoroti perihal polemik yang terjadi di tubuh KPK.

Seperti yang diketahui bahwa KPK telah melaksanakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap sejumlah pegawai KPK.

Anehnya, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) yang merupakan pihak penyelenggara mengaku tidak memegang hasil Tes Wawasan Kebangsaan tersebut.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Kerap Bikin Bingung hingga Minta Fokus Tangani Covid-19, Fahri Hamzah: Jangan Omong yang Lain

Lantas, Febri Diansyah mempertanyakan pihak mana yang sebetulnya memegang hasil tes tersebut.

Pasalnya, KPK, BKN, bahkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengklaim tidak memegang hasil TWK KPK.

Mengetahui KPK, BKN, hingga Kemenpan RB tak memegang hasil TWK KPK, Febri Diansyah pun mempertanyakan kejelasan tes tersebut atau hanya sekedar bermain petak umpet saja.

Baca Juga: ARMY Harus Tahu, di Negara Ini Ternyata Gak Bisa Mencicipi 'BTS Meal' dan Coca Cola, Kok Bisa? 
 
"KPK klaim ga pegang hasil TWK padahal yang dites pegawai KPK. BKN juga blg ga pegang hasil TWK, pdhl penyernggara,"  tulis Febri Diansyah dilansir Galamedia dari akun Twitter @febridiansyah pada Rabu, 23 Juni 2021.

“Sebelumnya Kemenpan RB bilang tdk terlibat TWK. Diperiksa Komnas HAM, tp ada yg lewat pintu belakang. Ini tes atau maen petak umpet?," sambungnya.

Lebih jauh, Febri Dinasyah mempertanyakan kejelasan dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos.

“Dengan semua permainan ini, trus #75pegawaikpk yg disingkirkan disuruh legowo? Apa ga ada lelucon lain lain?” tulisnya.

Baca Juga: Cina Dorong PBB Usut Kejahatan Kemanusiaan di Kanada, Trudeau: Tak Sadar Negara Sendiri Punya Masalah HAM

Tak berhenti distu, Febri Diansyah kemudian menganalogikan hasil TWK KPK seperti sebuah ruang gelap yang menutupi mata, maka dibutuhkan matahari untuk membersihkan kuman yang ada di dalamnya.

“Tak terbayangkan jika hal2 seperti ini hanya terjadi di ruang gelap.. Ditutup2i dari mata publik.. Dalam konteks inilah, terangnya matahari (keterbukaan) bs membunuh kuman2,” ungkap Febri.

Kendati demikian, Febri Diansyah berharap lembaga seperti Ombudsman dan Komnas HAM dapat menjadi lembaga yang konsisten dalam proses penyelesaian kasus TWK KPK tersebut.

Baca Juga: 4 Sekolah Termahal dan Termewah di Indonesia, Biayanya Lebih Mahal dari Uang Kuliah

“Karena itulah, proses di Ombudsman dan Komnas HAM menjadi penting.. Smg dua lembaga ini konsisten,” jelasnya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x