Menkeu Akui Pesimis Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8,3 persen, Iwan Sumule Sebut Sri Mulyani 'Jual Harapan'

- 24 Juni 2021, 17:35 WIB
Iwan Sumule mengaku aneh dengan Menkeu Sri Mulyani yang jadikan Covid-19 alasan pesmistis pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 8,3 persen di kuartal II-2021.
Iwan Sumule mengaku aneh dengan Menkeu Sri Mulyani yang jadikan Covid-19 alasan pesmistis pertumbuhan ekonomi RI tumbuh 8,3 persen di kuartal II-2021. /Tangkap layar Twitter.com/@KetumProDEMNew.



GALAJABAR - Ketum ProDem, Iwan Sumule mengkritisi kinerja Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengenai pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebesar 8 persen.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengaku pesimis dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dapat mencapai 8,3 persen di kuartal II-2021.

Sri Mulyani menilai bahwa batalnya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen itu disebabkan oleh lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Jokowi Targetkan Ekonomi Tumbuh 7 Persen, Tokoh Papua: Pemimpin Kok Suka Mengkhayal

Mengetahui pengakuan Sri Mulyani tersebut, Iwan Sumule pun lantas menyoroti kinerja Menteri Keuangan RI.

Melalui akun Twitter ribadinya @KetumProDEMnew, dirinya mengaku aneh dengan pernyataan Sri Mulyani yang menjadikan Covid-19 sebagai alasan batalnya pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.

“Aneh! Corona dijadikan alasan pesimistis oleh Menkeu Terbalik,” ujar Iwan Sumule dilansir Galajabar dari akun Twitter @KetuaProDEMnew pada Kamis, 24 Juni 2021.

Terlebih, Iwan Sumule menilai bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tersebut dibuat saat bangsa Indonesia tengah menghadapi covid-19.

Baca Juga: Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino Wafat Di Usia 61 Tahun, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

“Padahal, waktu buat proyeksi ekonomi di kuartal II 2021 akan tumbuh 8,3% pun disaat Corona,” katanya.

Atas hal tersebut, Iwan Sumule mengungkapkan bahwa jauh sebelum pandemi virus corona mengintai Indonesia, nyatanya, lanjut dia, ekonomi Indonesia tak pernah tumbuh 8,3 persen.

“Sementara jauh sebelum corona, ekonomi tak pernah tumbuh 8,3%,” ujarnya.

Oleh karena itu, Iwan Sumule pun menyebut Sri Mulyani telah ‘menjual’ harapan, tapi tak melakukan kinerja secara maksimal.

Baca Juga: Habib Rizieq Divonis 4 Tahun, Gus Sahal NU Mendadak Beri Pembelaan hingga Singgung Ayat Al-Qur'an

“Jual harapan, tapi kinerja nyusahin!” ucapnya. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x