Network
GALAJABAR - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyayangkan pidato Wakil Presiden (Wapres) ma'ruf Amin yang menyarankan berwisata.
Meskipun Ma'ruf Amin menyarankan agar masyarakat berwisata dengan menjalankan protokol kesehatan, namun hal itu dinilai Gus Nadir tidak tepat mengingat lonjakan Covid-19 yang sedang tinggi.
Hal itu disampaikan Gus Nadir menanggapi sebuah pidato Ma'ruf Amin bertajuk 'Gerakan Bangga Berwisata'.
Baca Juga: Mantan Aktivis Kampus Menjadi 'Abdi Dalem', Sudjiwo Tedjo: Penyebabnya Kekuasaan Masih Memproduksi Es Krim
"Pa Yai Wapres... ini kan angka Covid sedang tinggi-tingginya, sebaiknya fokus pada implementasi PPKM Mikro saja," tulis Gus Nadir melalui Twitter pribadinya dikutip galajabar Senin, 28 Juni 2021.
Ia menyebut bahwa berwisata tidak masuk kegiatan esensial sehingga tidak perlu menjadi fokus utama.
Dikatakan bahwa jangan sampai masjid ditutup wisata justru dianjurkan.
"Berwisata tidak masuk kegiatan esensial. Jangan sampai masjid ditutup tapi berwisata dianjurkan, ruwet jadinya," tegas Gus Nadir.
Baca Juga: Bupati Dadang Supriatna Sentil PD yang Belum Mengelola Arsip Secara Maksimal
Lantas Gus Nadir mempertanyakan ihwal pembuat naskah pidato yang disampaikan Ma'ruf Amin tersebut.
"Ini siapa sih yang bikin naskah pidato beliau kayak gini? Duh...," pungkasnya.
Dalam pidatonya, ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk berwisata ke Raja Ampat di Papua.
Hal itu kata Ma'ruf hal itu berkaitan dengan program Bangga Berwisata yang kini digalakkan pemerintah.
Baca Juga: Presiden Jokowi Mestinya ‘Curi Hati’ BEM UI, Cendikiawan: Ini Malah Bangun Kurawa Soldadu Guna Gempur Mereka
Tak lain gerakan tersebut dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi pada sektor wisata.
"Saya mengajak kita semua untuk berwisata ke Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Berwisata lah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan," begitu kata Ma'ruf Amin saat membuka Raja Ampat E-Festival secara daring Senin, 28 Juni 2021.
Berkaitan itu, ma'ruf juga meminta agar semua pelaku usaha di Raja Ampat mempersiapkan segala apa yang dibutuhkan berkaitan dengan protokol kesehatan.***
